Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur BI Pastikan Rupiah Tak akan Melemah hingga Rp 17.000 Per Dollar AS

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (23/5/2018), hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa rupiah bisa melemah sampai Rp 17.000 tahun ini.

"Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp 17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Selasa (22/5/2018).

Sejak 1 Mei hingga hari ini, BI mencatat, rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,94 persen (month to date/mtd) terhadap dollar AS. Depresiasi yang dialami rupiah ini lebih baik dibandingkan baht Thailand yang melemah 2,1persen (mtd), ringgit Malaysia melemah 1,4 persen (mtd), rupee India melemah 2,5 persen (mtd), dan lira Turki melemah 12 persen (mtd).

Adapun, sejak awal tahun hingga hari ini, BI mencatat, rupiah secara total mengalami depresiasi terhadap dollar AS sebesar 4,35 persen (year to date/ytd). Persentase ini lebih rendah dibandingkan rupee India yang melemah 6,7 persen (ytd), real Brasil yang melemah 12,8 persen (ytd), dan lira Turki yang melemah 20 persen (ytd).

Untuk pelemahan rupiah sepekan ini, di mana Senin (14/5) lalu, rupiah masih berada di Rp 13.965 per dollar AS hingga kemarin menembus Rp 14.200, BI menyatakan bahwa faktor utamanya adalah tekanan eksternal. Sebab, kondisi domestik sendiri cenderung netral.

"Karena ada sanksi AS yang tidak jadi dikeluarkan, dan itu membuat posisi untuk dolar AS. Jadi secara umum, ini dialami negara lain," kata Agus. (Ghina Ghaliya Quddus)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gubernur BI pastikan rupiah tak sampai Rp 17.000 per dollar AS


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/23/041516226/gubernur-bi-pastikan-rupiah-tak-akan-melemah-hingga-rp-17000-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke