Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Aero dan Non-Aero Bandara Kertajati Mesti Dikembangkan

Dengan begitu, taraf hidup masyarakat sekitar bandara dan perekonomian Jawa Barat serta nasional bisa meningkat.

Sebelumnya, Bandara Internasional Jawa Barat ( BIJB) di Kertajati, Majalengka, resmi beroperasi pada Kamis (24/5/2018) pagi.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan sektor penerbangan merupakan salah satu trigger utama dalam pengembangan perekonomian suatu kawasan.

(Baca: Pesawat Kepresidenan Mendarat Bandara Kertajati Resmi Beroperasi)

Sektor penerbangan bersifat multinasional, cepat, berteknologi tinggi, dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Begitu pun Bandara Kertajati, bisa menjadi pemicu bagi berkembangnya perekonomian kawasan sekitar dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,” ujar Agus dalam siaran tertulis, Minggu (27/5/2018).

Untuk mencapai hal itu, operasional bandar udara harus dimaksimalkan, baik dari sisi aero dan non-aero.

Dari sisi aero, misalnya dengan banyak membuka penerbangan baik domestik dan internasional sehingga terjadi konektivitas transportasi yang maksimal.

Pengembangan rute

Bandara Kertajati berpotensi untuk mengembangkan rute baik nasional mau pun internasional.

Ada 18 rute nasional yang potensial yaitu ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bengkulu, Batam, Bandar Lampung, Denpasar, Lombok, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Makassar, Manado, Ambon, Ternate, dan Jayapura.

Sementara, rute internasional bisa ke Jedah dan Madinah untuk haji dan umroh. Khusus pengembangan bisnis dan pariwisata ada rute menuju Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.

"Dan jangan lupa, Jawa Barat juga punya beberapa sister province yang juga bisa disambungkan lewat udara,” katanya.

Agus juga mendorong maskapai nasional dan internasional untuk membuka banyak penerbangan dari Kertajati.

"Kami akan memproses dengan cepat sesuai aturan yang berlaku. Kami saat ini sudah mencapai taraf tinggi di tingkat internasional untuk keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga akan memudahkan proses pembukaan rute maskapai nasional ke Internasional,” ujarnya.

Di samping itu, pengelola bandara diharapkan mempercepat proses perpanjangan landasan pacu sehingga bisa melayani pesawat wide body secara full load untuk penerbangan internasional.

Aero city

Agus mengajak para pelaku industri serta bisnis nasional dan internasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama untuk mengembangkan sektor non-aero.

Letak Bandara Kertajati dinilai sangat strategis untuk pembangunan sebuah MRO dan perakitan pesawat mengingat lahan yang tersedia masih sangat luas dan dekat dengan kantor pusat maskapai penerbangan nasional.

Selain itu, industri-industri jasa lainnya seperti pergudangan dan kesehatan juga berpotensi untuk dibangun.

Area pergudangan di dekat bandara dapat menunjang e-commerce yang saat ini sedang berkembang pesat di tingkat nasional mau pun internasional.

Ia menegaskan, Ditjen Perhubungan Udara akan memastikan industri-industri tersebut tidak mengganggu keselamatan, keamanan, dan tingkat pelayanan penerbangan.

“Mari sama-sama kita kembangkan kawasan sekitar Bandara Kertajati untuk Aero City. Silahkan para pelaku industri dan Pemda Majalengka serta Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan berbagai industri yang diperlukan. Dengan kerjasama yang baik, saya yakin perekonomian kawasan sekitar dan nasional serta taraf hidup masyarakat bisa meningkat pesat,” ujarnya.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/27/110500626/potensi-aero-dan-non-aero-bandara-kertajati-mesti-dikembangkan

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke