Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal 2018, Industri Asuransi Jiwa Tebus Klaim Rp 34,51 Triliun

Pertumbuhan total pembayaran klaim dan manfaat didorong oleh peningkatan klaim nilai tebus (surrender) yang berkontribusi 60,3 persen terhadap keseluruan total pembayaran klaim. Pada kuartal I/2018, klaim nilai tebus tercatat meningkat 56,7 persen menjadi Rp 20,8 triliun.

"Peningkatan ini diperkirakan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelas Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono dalam konferensi pers di Rumah AAJI, Senin (28/5/2018).

Sementara itu, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) juga tumbuh 16,8 persen menjadi Rp 4,51 triliun dibandingkan kuartal I/2017 lalu. Penarikan sebagian menyumbang 13,1 persen total pembayaran klaim dan manfaat.

Adapun klaim kesehatan (medical) pada awal tahun ini meningkat pula sebesar 10,9 persen menjadi Rp 2,43 triliun, dengan kontribusi 7 persen terhadap total pembayaran klaim.

"Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan yang terjadi pada klaim kesehatan kumpulan sebesar 17,2 persen dan kesehatan perorangan sebesar 4,1 persen," jelasnya.

Menurut Maryoso, 55 persen klaim kesehatan berasal dari produk kesehatan kumpulan, sementara 45 persen sisanya berasal dari produk kesehatan perseorangan.

Dari sisi total pendapatan premi, kinerja industri asuransi jiwa nasional tumbuh 23,3 persen menjadi Rp 52,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 42,58 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya total premi bisnis baru dan total premi lanjutan masing-masing sebesar 36,7 persen dan 3 persen.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, pertumbuhan premi didorong meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance hingga 41,1 persen. Pendapatn dari jalur distribusi ini menyumbang 46,4 persen total pertumbuhan pendapatan premi.

Premi dari saluran keagenan pun meningkat 19,6 persen dan berkontribusi 37,2 persen terhadap total pendapatan premi. Namun, saluran distribusi alternatif pada kuartal I/2018 tergerus 4,1 persen dibandingkan setahun lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/202951826/awal-2018-industri-asuransi-jiwa-tebus-klaim-rp-3451-triliun

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke