Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Garuda Optimistis Tak Ada "Delay" Saat Penerbangan Lebaran

Kepastian itu disampaikannya setelah Garuda Indonesia mencatatkan peningkatan capaian On Time Performance atau OTP menjadi 90 persen selama Mei 2018.

"Kami optimistis layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia selama periode peak season Lebaran akan berjalan dengan lancar. Upaya peningkatan layanan operasional tersebut salah satunya kami antisipasi dengan peningkatan capaian OTP jelang periode peak season ini," kata Pahala, Rabu (30/5/2018).

Capaian OTP Garuda Indonesia pada periode tersebut meningkat secara konsisten dibandingkan Kuartal I 2018 sebesar 88 persen.

Selain peningkatan OTP, Pahala juga menjelaskan bahwa Garuda Indonesia mempersiapkan posko operasional 24 jam yang akan mendukung kelancaran layanan penerbangan Garuda Indonesia selama periode peak season Lebaran 2018 tersebut. 

Adapun capaian positif OTP Garuda Indonesia tersebut sejalan dengan hasil laporan pemeringkatkan tingkat ketepatan waktu yang dikeluarkan OAG (Official Airline Guide) pada April 2018.

Dalam laporan tersebut, Garuda Indonesia bersama anak usaha Citilink berhasil mendominasi capaian peringkat 3 besar maskapai penerbangan se-Asia Pasifik dengan tingkat ketepatan waktu terbaik pada periode April 2018. 

Melalui laporan OAG  tersebut, Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di lini low cost carrier berhasil menempati peringkat pertama dengan capaian OTP 89 persen.

Sementara Garuda Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan rata-rata OTP sebesar 85,10 persen dengan jumlah penerbangan sebanyak 18.000 flights pada bulan April 2018.

Di sisi lain, jelang periode peak season Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group menyiapkan 150.510 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Pahala memperkirakan itu akan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018 atau sejak H-7 Lebaran sampai dengan H+9 Lebaran, baik untuk rute domestik dan internasional. 

"Untuk Garuda Indonesia, kapasitas tambahan tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar (bigger aircraft) serta melalui pengoperasian extra flight dengan total 64.110 kursi tambahan," sambung Pahala.

Rinciannya, 43.610 kursi tambahan dari extra flight dan 20.500 kursi tambahan dari pengoperasian bigger aircraft. Sementara anak usaha Citilink menyiapkan sebanyak 86.400 kursi tambahan. 

Selain itu, Garuda Indonesia Group juga turut menambah sebanyak 768 frekuensi penerbangan selama peak season tersebut.

"Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia. Kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 39 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 107.750 kursi", kata Pahala.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/30/104429026/dirut-garuda-optimistis-tak-ada-delay-saat-penerbangan-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke