Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sistem "Multiple Cropping" Dongkrak Hasil Panen Bawang Daun dan Tomat

KOMPAS.com – Sebanyak 12 ton bawang daun dan tomat dipanen oleh kelompok tani Berkah Tani di Desa Tuwel Tegal pada Rabu (30/5/2018). Jumlah ini menunjukkan keberhasilan sistem multiple cropping atau tumpang sari.

“Alhamdulillah panen saat ini sangat istimewa. Meski masih ada hujan namun hasil panennya bagus,” ujar salah satu penggiat bawang putih Tegal, Ahmad Maufur dalam siaran tertulis.

Panen perdana PT Karunia Alam Segar dan PT Prakarsa Alam Segar ini juga turut dihadiri Manajemen PT Wings dan Kepala Dinas Pertanian KP Kabupaten Tegal.

Varietas yang ditanam adalah sangga sembalun system multiple cropping yang berumur 105 hari. Varietas ini ditanam di tanah seluas 0,25 hektar dari total lahan 67 hektar.

(Baca: Begini Cara Melawan Kebiasaan Menanam Padi Gunung)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal, Khofifah, berharap, petani terus bersemangat untuk menerapkan sistem ini sehingga hasil yang didapat pun semakin optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga berpesan kepada kelompok tani ini agar meneruskan sosialisasi kepada kelompok tani lain. Sebab, mereka telah menjadi percontohan nasional dalam hal penerapan geotagging dan registrasi lahan.

"Sosialisasi penerapan geotagging dan registrasi lahan harus terus dilakukan dan menjangkau masyarakat lainnya karena sangat memudahkan pemantauan dan pengendalian pertanaman," ujarnya.

Seperti diketahui, sistem multiple cropping atau tumpang sari merupakan sistem bercocok tanam dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman secara bersamaan.

Sistem ini sangat cocok dilakukan di lahan sempit. Dengan sistem ini, pemakaian air dan pupuk juga akan semakin efektif.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/30/162903526/sistem-multiple-cropping-dongkrak-hasil-panen-bawang-daun-dan-tomat

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke