Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Suku Bunga Acuan Naik Tak Berarti Ekonomi Serta-merta Melambat

"Kenaikan suku bunga ini jangan selalu serta merta diartikan pertumbuhan ekonomi akan langsung turun (sebagai imbasnya). Berkali-kali kami sampaikan transimisinya panjang (untuk suku bunga acuan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, baik atau buruk), rata-rata setengah tahun," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Rabu.

Sebelumnya sejumlah kalangan berpendapat BI perlu menaikkan lagi suku bunga acuan untuk menahan laju tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Namun, sejumlah kalangan pun berpendapat langkah moneter tersebut dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Jika dirinci, transmisi dampak kenaikan suku bunga kebijakan harus melalui suku bunga pasar keuangan antarbank, suku bunga deposito, suku bunga kredit, baru kemudian akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kondisi likuiditas pasar keuangan juga berpengaruh. Jika likuiditas semakin longgar, maka (kenaikan suku bunga acuan) dampaknya semakin kecil. Sementara jika likuiditas ketat, dampaknya dapat segera dirasakan," ujarnya.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, kondisi Indonesia saat ini berbeda dengan masa-masa taper tantrum pada 2013 lalu.

"Saat taper tantrum memang tightening yang dilakukan cukup signifikan, pemerintah juga melakukan penyesuaian terhadap harga BBM sehingga inflasi cukup tinggi, sehingga BI perlu lakukan adjustment cukup signfikan," ujar Mirza dalam kesempatan yang sama.

Saat ini, menurut dia Indonesia berada pada tahap pemulihan ekonomi. Karena itu, BI melakukan berbagai langkah penyesuaian untuk merespons kondisi eksternal yang saat ini dampaknya paling kentara terlihat pada nilai tukar rupiah.

"FFR akan naik dan masih naik terus sampai akhir 2019, ada juga risiko US Treasury yield mungkin masih naik lagi sekarang. Bisa saja kalau defisit AS output-nya meningkat jadi yield naik di atas 3 persen, ini yang buat capital outflow terjadi di Indonesia, sehingga kita harus lakukan respons," papar Mirza.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/30/184431726/bi-suku-bunga-acuan-naik-tak-berarti-ekonomi-serta-merta-melambat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke