Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stok Cukup, Bulog Anggap Belum Perlu Impor Beras

"Kalau selama itu kecukupannya terpenuhi, tidak perlu impor. Karena kita panennya sekarang, kita simpan," ujar Budi saat menerima Kompas.com di kantornya, Kamis (31/5/2018).

Budi mengatakan, 1 juta ton beras yang diimpor pun tidak langsung diserap seluruhnya. Suplainya bertahap tergantung jumlah yang dibutuhkan. Lagi pula, kata Budi, suplai 1 juta ton beras tidak terlalu genting karena ada masa panen dan masa tanam yang produktif. Jika dalam empat bulan stoknya mencukupi karena ada panen berikutnya, maka tidak perlu impor.

"Yang ada di Bulog hanya cadangan pemerintah yang sifatnya jika terjadi sesuatu, umpamanya ada bencana alam, berati panen gagal, itu kita suplai untuk ketersediaan barang," kata Budi.

"Kalau selama tidak ada masalah, untuk apa menurut saya," lanjut dia.

Bulog terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk bertanggungjawab dalam memproduksi hasil tani. Jika produks berjalan baik, maka ketersediaan barang banyak. Ia menegaskan, beras yang dibeli Bulog hanya sebagai cadangan.

"Misal kita hanya butuh tiga bulan ke depan 100.000 ton, kita datangkan 100.000 ton saja supaya tidak mengganggu harga di sini dan harga petani," kata Budi.

Hingga Rabu (23/5/2018), stok beras telah mencapai 1,324 juta ton. Rinciannya, beras pengadaan dalam negeri atau serapan gabah petani sebesar 791.911 ton dan pengadaan luar negeri atau impor sebesar 532.526 ton. Jumlah tersbeut dianggap cukup untuk konsumsi masyarakat saat Lebaran hingga setelahnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan bahwa impor beras tetap berjalan. Hingga saat ini beras yang sudah datang ke Indonesia sekitar 600.000 ton. Sementara total beras impor yang sudah datang dan masih dalam perjalanan adalah sekitar 670.000 ton.

"Kalau sudah 600.000, pasti sebagian impor (tahap kedua) sudah ada yang datang," kata Enggar.

Kemendag beralasan, izin impor beras dikeluarkan karena harga beras tak kunjung turun meskipun panen raya sudah berakhir. Untuk merealisasikan impor beras tersebut, Perum Bulog diberi jangka waktu sampai Juli 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/31/113500526/stok-cukup-bulog-anggap-belum-perlu-impor-beras

Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke