Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Trading Jelang Libur Lebaran

Secara historikal, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) memang sepi menjelang libur panjang Lebaran.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengungkapkan, per Kamis (31/5/2018) rata-rata transaksi hanya Rp 6,7 triliun hingga Rp 7 triliun. Padahal biasanya rata-rata transaksi bisa mencapai Rp 9 triliun. Sepinya transaksi otomatis akan memantik tingginya volatilitas di bursa.

Penarikan dana mungkin akan terjadi. Sebab, saat pasar Indonesia libur, bursa regional Asia dan global tidak libur. Dus, dana cash di pasar Indonesia akan dialihkan ke pasar regional maupun global.

Namun, sebelum aksi profit taking, pasar Indonesia mungkin akan menguat terlebih dulu. Hal ini diungkapkan analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Di awal Juni, IHSG berpotensi menguat.

Penguatan IHSG akan ditopang data makroekonomi, seperti inflasi, indeks keyakinan konsumen dan cadangan devisa. Inflasi juga diperkirakan lebih positif karena daya beli menguat di bulan puasa.

Data cadangan devisa juga diprediksi akan positif, berkat kebijakan Bank Indonesia menaikkan BI 7-day reverse repo rate dua kali dalam dua pekan terakhir.

"Rupiah semakin positif, sehingga iklim di bursa bagus. Jadi, saat ini tepat bagi investor untuk akumulasi beli," ucap Nafan.

Potensi profit taking kemungkinan terjadi di saat terakhir perdagangan pekan ini, terutama Jumat (8/6), yang juga bisa membuat IHSG terkoreksi. Namun, aksi profit taking menjelang libur panjang merupakan hal biasa.

Meski perdagangan akan sepi, bukan berarti investor tidak bisa meraup potensi keuntungan. Aditya mengungkapkan tetap ada potensi meraup cuan di pasar yang tinggal menyisakan empat hari perdagangan.

Investor bisa mencermati saham yang volume belinya sudah breakout dalam satu atau dua hari, karena biasanya di hari berikutnya saham itu bisa naik lagi.

Misalnya, saham X kemarin naik 3 persen, kemudian volume breakout dalam sepekan sudah termasuk tinggi, berarti ini sinyal banyak dana masuk ke saham itu. Investor bisa mencermatinya dan masuk ke saham itu.

Investor juga bisa melihat saham blue chip yang valuasinya sudah murah. Sektor perbankan sudah turun, juga sektor ritel. Saham LQ45 pun menarik diperdagangkan dalam jangka pendek.

Adapun Nafan menyarankan di sisa perdagangan bursa ini investor mencermati saham konsumer, seperti INDF, ICBP dan UNVR. (Agung Jatmiko)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Simak strategi trading jelang libur panjang Lebaran

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/05/114000826/strategi-trading-jelang-libur-lebaran

Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke