BCA telah meluncurkan kartu debit yang dilengkapi logo GPN dan teknologi chip pada April 2018. Tahun ini, BCA menargetkan dua juta kartu debit BCA berlogo Garuda dapat diterbitkan.
"Untuk support system, BCA menghidupkan hampir 99 persen ATM-nya siap terima GPN bank mana pun," ujar Direktur BCA Santoso saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (5/6/2018).
(Baca: Kenapa Harus Ada GPN? Ini Penjelasan BCA)
Santoso mengatakan, pihaknya tidak membedakan bank mana pun untuk bisa menggunakan ATM dan electronic data capture (EDC) BCA.
"17.600 ATM dan 460.000 EDC sudah siap menerima GPN," kata dia.
Efisiensi
Dengan interkoneksi dan interoperabilitas yang dihadirkan GPN, maka mesin ATM dan EDC BCA bisa digunakan nasabah bank mana pun di Indonesia.
Manfaat lainnya, pedagang bisa melakukan efisiensi karena tidak perlu lagi menyediakan banyak mesin EDC di mesin kasir.
Dengan kartu berlogo GPN, nasabah bisa bertransaksi dengan mesin EDC bank mana pun. Selain itu, biaya transaksi bakal lebih murah karena pemrosesan transaksi dilakukan di dalam negeri dan oleh lembaga switching domestik.
(Baca: Biaya Transfer Lebih Murah, Nasabah Diimbau Ganti Kartu Debit Berlogo GPN)
Santoso mengatakan, implementasi kartu berlogo GPN dilakukan bertahap.
Kartu tersebut bisa digunakan selayaknya kartu debit yang bisa digunakan untuk tarik tunai, cek saldo, hingga pembayaran merchant. Namun, GPN belum tersedia untuk produk kartu kredit.
"Kartu kredit belum termasuk diatur, tapi BI rencanakan tahun depan kartu kredit juga diregulasi," kata Santoso.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/05/201248526/hampir-100-persen-atm-bca-siap-support-gpn