Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta Sleeper, Saatnya Masyarakat Indonesia Punya Angkutan Umum Mewah

Rencana pengoperasian kereta sleeper sendiri pertama kali disampaikan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro pada 13 April 2018.

"Kami akan segera tes kereta sleeper ini untuk mengetahui respons pasar seperti apa," kata Edi.

Penamaan sleeper disebut Edi karena penumpangnya bisa mengatur tempat duduknya sampai ke posisi tidur.

Hal itu sama dengan bagi seat penumpang di pesawat first class yang selama ini tidak hanya bisa tidur, namun juga dilengkapi dengan fasilitas mumpuni seperti televisi, sajian makanan, dan sebagainya.

Menurut Edi, sudah waktunya masyarakat Indonesia memiliki angkutan umum mewah yang tak kalah dengan yang ada di luar negeri. Terlebih, gerbong sleeper ini hasil produksi dalam negeri.

Lantaran ditargetkan untuk digunakan saat Lebaran, PT Inka kemudian mempercepat penyelesaian empat gerbong kereta sleeper pesanan PT KAI.

"Prototipe kursinya sudah terpasang di kereta. Tinggal begitu datang semua, tinggal setting. Setelah itu pengujian laik jalan, sertifikasi, dan selanjutnya diserahkan ke PT KAI," ungkap General Manager Corporate Secretary PT Inka, I Ketut Astika, pada 8 Mei silam.

Untuk spesifikasinya, Ketut menjelaskan bahwa empat kereta sleeper berisi 72 kursi dengan rincian masing-masing kereta memiliki 18 kursi.

Ketut menambahkan, empat kereta tersebut merupakan bagian dari 10 kereta serupa pesanan PT KAI, pelanggan utama PT Inka.

10 kereta sleeper pesanan PT KAI itu memiliki dua spesifikasi. Empat kereta yang sekarang dikejar penyelesaiannya itu memiliki kapasitas 18 kursi dengan masing-masing sandaran kursi dapat dimiringkan sampai 170 derajat.

Adapun enam kereta lain adalah untuk gerbong berkapasitas 27 penumpang yang per baris kursi memiliki susunan satu kursi dan dua kursi.

"Kalau enam kereta ini sandaran kursinya bisa ditarik ke belakang sampai 140 derajat," ungkap Ketut.

Pada 8 Juni 2018, PT Inka mengirimkan empat kereta sleeper ke Surabaya untuk diuji coba oleh PT KAI.

Ketut mengatakan, pengoperasionalan kereta sleeper seat menjadi kewenangan PT KAI. PT Inka porsinya hanya membuat kereta sesuai pesanan PT KAI. Informasinya kereta sleeper ini akan digabungkan dengan salah satu kereta eksekutif tujuan Jakarta-Surabaya.

"Kereta ini dikhususkan untuk perjalanan jarak jauh. Dahulu KAI memiliki kereta tidur Bima yang memiliki tempat tidur. Itu malah menjadi kumuh. Apalagi dikotak-kotakkan maka dikhawatirkan jadi kesannya mesum," sebut Ketut.

Menurut dia, kereta sleeper seat memberikan fasilitas kereta jarak jauh yang nyaman. Pasarnya menyasar pekerja yang mencari fasilitas praktis saat hendak mengikuti acara di luar kota.

"Sasaran pasarnya pekerja. Mereka daripada bermalam dihotel lebih tidur di kereta dengan fasilitas nyaman. Untuk itu kami sediakan kursi yang empuk plus bantal dan bisa dibaringkan hingga 170 derajat," kata Ketut.

Jakarta-Surabaya

Setelah diterima dan diujicoba oleh PT KAI, kereta sleeper akan memulai perjalanan perdananya dari Jakarta menuju Surabaya pada Selasa pagi ini.

"Kereta kelas luxury jenis sleeper ini akan memulai tugas perdananya melayani pengguna jasa KA pada 12 Juni 2018 di rangkaian KA Argo Anggrek relasi Stasiun Gambir - Stasiun Surabaya Pasarturi (pp)," ujar Edi, Senin (11/6/2018)

PT KAI menjadwalkan perjalanan kereta sleeper tersebut dalam empat waktu keberangkatan. Jam keberangkatan pertama adalah pukul 08.00 WIB dengan waktu kedatangan pukul 17.00 WIB.

Kemudian jam keberangkatan 09.30 WIB dengan jam kedatangan 18.30 WIB. Berikutnya jam keberangkatan 20.00 WIB dengan jam kedatangan 05.00 WIB dan terakhir pukul 21.30 WIB dengan waktu kedatangan 06.30 WIB.

Lantas, bagaimana dengan harga tiket kereta sleeper ini?

Terkait hal tersebut, nilai Rp 900.000 dipilih PT KAI menjadi besaran yang harus dibayarkan pengguna untuk menikmati fasilitas di kereta sleeper.

Edi mengatakan, tarif tersebut merupakan harga promo hingga satu bulan ke depan.

Masyarakat pun sudah mulai bisa memesan tiket kereta sleeper melalui berbagai layanan pemesanan tiket KAI pada Senin kemarin.

Berbagai fasilitas dan layanan pun disertakan dalam kereta sleeper tersebut. Fasilitas dan layanan itu diklaim Edi seperti yang ada di kelas bisnis dalam pesawat.

"Mulai dari kursi yang dapat direbahkan 170 derajat secara elektrik, sandaran kaki elektrik, private entertainment berupa TV 12 inchi dengan headset, USB charging power source, foldable food tray, bantal dan selimut, tempat sampah, kaca, cup holder, kompartemen untuk menyimpan alas kaki, majalah, dan coat hanger yang semuanya tersedia privat per penumpang per kursi," jelas Edi.

Selain itu, para penumpang kereta sleeper juga akan mendapatkan layanan makanan, minuman, dan snack secara cuma-cuma.

"Ini merupakan salah satu bentuk inovasi dari PT KAI untuk meningkatkan layanan. Dengan adanya layanan luxury class ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan kelas perjalanan sesuai dengan tarif dan pelayanannya," pungkas Edi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/12/073700426/kereta-sleeper-saatnya-masyarakat-indonesia-punya-angkutan-umum-mewah-

Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke