Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Larangan Terbang Dicabut, Garuda Indonesia Kaji Penerbangan ke Paris

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia mengaku sedang mengkaji rencana pembukaan rute penerbangan baru ke Bandara Charles de Gaulle Paris, Perancis.

Kajian ini dilakukan didorong oleh pencabutan larangan terbang seluruh maskapai Indonesia oleh Uni Eropa, baru-baru ini.

"Kami berharap untuk Maret 2019 salah satu yang kami kaji untuk satu kota tambahan lagi di Eropa adalah Paris," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury di rumah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

(Baca: Eropa Resmi Cabut Larangan Terbang Seluruh Maskapai Asal Indonesia)

Pahala menjelaskan, sejak seluruh maskapai asal Indonesia dilarang terbang ke Eropa pada 2007 silam, Garuda Indonesia menjadi satu dari sejumlah maskapai yang bertahap mendapat izin mengudara oleh Uni Eropa pada 2009.

Pasar penerbangan Eropa dinilai Pahala signifikan, dilihat dari capaian jumlah penumpang selama ini.

Turis dari Eropa juga termasuk dalam tiga negara besar yang punya kontribusi signifikan untuk pariwisata Indonesia.

"(Turis dari) China, India, dan Eropa adalah yang pertumbuhan inbound turisnya cukup tinggi dan beberapa negara seperti Perancis, Belanda, Jerman jumlah turisnya juga cukup tinggi. Menurut kami, itu market yang potensial," katanya.

(Baca: Pencabutan Larangan Terbang Bukti Indonesia Dipercaya Dunia)

Garuda Indonesia merupakan maskapai asal Indonesia yang sudah lebih dulu membuka rute ke Eropa, yakni Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam.

Penerbangan Jakarta-London dibuka 3 kali dalam seminggu, sementara penerbangan Jakarta-Amsterdam dibuka 6 kali seminggu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/16/084925826/larangan-terbang-dicabut-garuda-indonesia-kaji-penerbangan-ke-paris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke