Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BIS: Performa Mata Uang Kripto Memburuk Bila Pengguna Semakin Besar

Menurut BIS, mata uang kripto (cryptocurrency) tidak dapat diukur dan akan lebih mudah mengalami gangguan terkait kepercayaan dan efisiensi jika semakin banyak orang yang menggunakan.

Berdasarkan laporan tahunan yang dikeluarkan oleh BIS, berbagai bentuk atau jenis uang dapat berfungsi dalam skala besar jika nilainya stabil dan dapat berfungsi secara efisien.

BIS menganggap, kepercayaan dari penggunaan mata uang kripto dapat menghilang begitu saja akibat kerapuhan dari sistem jaringan jenis mata uang virtual ini yang terdesentralisasi.

(Baca: Uang Kripto Korea Selatan Diretas Harga Bitcoin Terjun Bebas)

Jaringan-jaringan tersebut juga rentan terhadap kemacetan transaksi seiring dengan meningkatnya penggunaan mata uang ini.

BIS mencatatkan, tingginya nilai transaksi yang terjadi di mata uang digital bitcoin serta jumlah transaksi yang bisa ditangani oleh bitcoin setiap detiknya.

"Kepercayaan dapat menguap setiap waktu karena kerapuhan dan konsensus ketika transaksi direkam," sebut organisasi yang bermarkas di Swiss ini melalui keterangan tertulisnya.

"Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait pembayaran transaksi individu, mata uang kripto pun juga dapat berhenti berfungsi sehingga nilainya hilang," lanjut keterangan tersebut.

(Baca: Di Argentina, G20 Sepakat Pantau Transaksi Aset Kripto)

Kepala Riset BIS Hyun Song Shin mengatakan, tidak seperti uang negara yag memiliki nilai karena memiliki pengguna, kebanyakan orang menggunakan mata uang kripto murni untuk tujuan spekulasi.

"Tanpa pengguna, itu (mata uang) hanya akan menjadi token tak bernilai. Hal ini berlaku sama untuk lembaran kertas dengan tempelan wajah di atasnya, maupun token digital," ujarnya membandingkan mata uang virtual dengan kartu baseball atau tamagotchi.

Ketergantungan pengguna terhadap para penambang untuk merekam dan melakukan verifikasi terhadap transaksi juga dianggap BIS sebagai kelemahan mata uang kripto, karena membutuhkan energi yang besar dan terlampau mahal.

BIS juga memperingatkan bank sentral di seluruh dunia untuk memikir ulang potensi risiko sebelum mengeluarkan mata uang kripto mereka sendiri.

(Baca: Thailand Segera Pajaki Mata Uang Kripto)

Peringatakn terkait mata uang kripto sendiri sudah muncul sejak nilai mata uang kripto melonjak di awal tahun ini dan menarik minat banyak pihak.

Selain itu, melalui laporan keuangannya BIS pun mengatakan diperlukan regulasi terkait penggunaan mata uang digital yang berlaku secara global.

Peraturan ini diperuntukkan kepada institusi-institusi keuangan serta perusahaan yang menyediakan jasa melalui mata uang kripto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/18/135007126/bis-performa-mata-uang-kripto-memburuk-bila-pengguna-semakin-besar

Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke