Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Juni 2018 Disumbang oleh Tarif Transportasi dan Bahan Makanan

Kelompok tersebut menyebabkan inflasi 0,26 persen dengan tingkat inflasi 1,5 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi terjadi karena naiknya harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Baca: Inflasi Juni 2018 Tercatat 0,59 Persen

Juni 2018 bertepatan dengan akhir bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Tak heran jika tarif transportasi naik seiring tingginya permintaan.

"Untuk transportasi inflasinya paling besar. Lebaran dan libur panjang, permintaan angkutan akan besar," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Suhariyanto mengatakan, ritual mudik jelang Lebaran menyebabkan subkelompok transportasi mengalami inflasi. Komoditas pemberi andil terbesar yakni kenaikan tarif angkatan udara yang menyebabkan inflasi 0,15 persen, tarif angkutan antarkota sebesar 0,08 persen, dan tarif kereta api sebesar 0,01 persen.

"Transportasi antarkota banyak mrnggunakan bus. Beberapa daerah menyesuaikan tarif angkutan antarkota sebagaimana diatur Organda. Jadi di beberapa kota mengalami kenaikan lumayan signifikan," kata Suhariyadi.

Meski begitu, untuk subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi 0,14 persen.

Selain transportasi, kelompok lain yang menyumbang inflasi cukup besar yakni makanan, baik bahan makanan maupun makanan jadi. Kelompok bahan makanan memiliki andil inflasi sebesar 0,19 dengan tingkat inflasi 0,88 persen pada Juni 2018.

Hal ini sebanding dengan momentum bulan puasa dan Lebaran di mana permintaan bahan makanan meningkat untuk merayakan tradisi tahunan umat Islam. Komoditas dominan yang menyumbang inflasi yakni ikan segar sebesar 0,08 persen.

"Ikan segar di wilayah Indonesia Timur terutama akibat cuaca buruk. Nelatan tidak berani mrlaut sehungga ada kekuranfan pasokan ikan yang memberi andil pada inflasi.

Selain itu, inflasi daging ayam ras sebesar 0,03 persen; ayam hidup, daging ayam kampung, daging sapi, sayur-sayuran serta kacang-kacangan masing-masing sebesar 0,01 persen. Menurut Suhariyanto, angka inflasi tersebut masih dalam tahap wajar di samping faktor momentum Lebaran.

Namun, ada pula komoditas yang menyumbanh deflasi yaitu telur ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar 0,03 persen serta bawang putih dan beras masing-masing 0,01 persen.

Selain itu, kelompok pengeluaran yang mempengaruhi inflasi Juni 2018 yaitu makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang menyumbang 0,08 persen dengan tingkat inflasi 0,4 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,03 persen dengan tingkat inflasi 0,13 persen.

Lainnya adalah sandang menyumbang inflasi 0,02 persen dengan tingkat inflasi 0,36 persen; kesehatan menyumbang inflasi 0,01 persen dengan tingkat inflasi 0,27. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi 0,07 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/135300426/inflasi-juni-2018-disumbang-oleh-tarif-transportasi-dan-bahan-makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke