Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jamkrindo Targetkan Kerja Sama dengan 4 Perusahaan Fintech

"Untuk tahun ini, kami menargetkan bekerjasama dengan dua sampai tiga fintech maksimal. Namun, kemungkinan dua saja sehingga akhir tahun kami bekerja sama dengan empat fintech," terang Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto di kantornya, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Dari target tersebut, Randi berharap bisa mendapatkan tambahan hingga 400.000 nasabah. Randi optimistis bisa mendapatkan nasabah tersebut lantaran dua perusahaan fintech yang ditargetkan untuk bekerja sama itu telah memiliki basis nasabah cukup banyak.

"Nasabah mereka sudah banyak sekali ya karena mereka kan ambilnya di mikro. Cocoklah dengan kami marketnya," terang dia.

Sebelumnya, Randi mengakui bahwa Jamkrindo telah menjalin kerja sama dengan dua perusahaan fintech pada 2017 silam. Kedua perusahaan tersebut adalah Amartha dan Investree.

Terpilihnya dua perusahaan fintech tersebut bukannya tanpa alasan. Randi menjelaskan, Amartha dan Investree dipilih karena dianggap sejalan dengan bisnis Jamkrindo yang fokus pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kemarin kita sudah kerjasama dengan dua fintech karena marketnya juga sama dengan kita di mikro dan ritel. Jadi jumlah nasabahnya juga sudah banyak sekali. Fintechnya juga bagus, seleksinya juga bagus dan sampai sekarang perkembangannya sudah baik sekali," sambung Randi.

Adapun dalam kolaborasi tersebut, Jamkrindo berperan menjamin kredit milik debitur fintech hingga Rp 2 miliar dalam tiap pinjaman.

"Besarnya potensi yang dimiliki membuat fintech perlu diberikan ruang untuk bertumbuh. Kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor kunci karena ekspansi pemanfaatan fintech bagi masyarakat luas akan bernilai guna dan memberikan dampak signifikan untuk menggerakkan perekonomian hingga lapisan bawah," tandas Randi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/172051226/jamkrindo-targetkan-kerja-sama-dengan-4-perusahaan-fintech

Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke