Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I 2018, Mandiri Salurkan KUR Rp 8,72 Triliun

JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan lebih dari 50 persen Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari target yang telah ditetapkan tahun ini.

Pejabat Eksekutif Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan bahwa realisasi penyaluran KUR hingga akhir Juni 2018 telah menembus Rp 8,72 triliun.

"Itu 56,8 persen dari target Mandiri Rp 14,5 triliun tahun ini. Kalau biasanya sampai 50 persen saja itu sudah OK karena ini semester I sudah lebih jadi on track ya kita," jelas Alexandra di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Capaian tersebut diakui Alexandra tumbuh 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Menurut Alexandra, biasanya penyerapan KUR pada pertengahan tahun di bawah 50 persen. Namun, untuk tahun ini terjadi pengecualian.

"Semuanya terjadi karena kami terus lakukan inovasi produk, relaksasi dari ketentuan-ketentuan dengan mendorong sektor pertanian dan perkebunan," imbuhnya.

Terkait relaksasi ketentuan itu Alexandra menjelaskan bahwa khusus sektor pertanian, pengajuan kredit tidak dibatasi umur.

"Secara umum kan kredit itu tidak boleh lebih dari 60 tahun. Tapi di sektor pertanian sepanjang memang petani itu benar-benar sehat, masih sanggup proses produksi, bisa monitoring sawah ya dibolehkan," kata dia.

Adapun kontribusi sektor pertanian dalam realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri ditetapkan sebesar 19 persen. Porsinya pun diakui Alexandra cenderung naik karena adanya dorongan dari Kementerian BUMN.

"Kecenderungannya sih naik karena ada upaya-upaya dari Kementerian BUMN untuk bersinergi antara bank himbara dengan BUMN pangan untuk mendorong sektor pangan," kata Alexandra.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/09/142800026/semester-i-2018-mandiri-salurkan-kur-rp-8-72-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke