JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengakui ada penurunan daya imbas dari bocornya pipa gas di ujung Pulau Panjang Bojonegara, Serang, Banten pada Senin (9/7/2018).
Kepala Divisi Operasi Regional PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) Bima Putrajaya mengakui bahwa meski ada penurunan, hal tersebut tak sampai membuat listrik di Cilegon dan sekitarnya padam.
"Semalam untuk penurunan yang di Cilegon ini kira-kira 350 megawatt (MW), tapi cadangan yang ada di Jawa ini 530 MW jadi masih cukup dengan keluarnya (penurunan) itu," kata Bima di Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Sementara itu, General Manager PLN TJBB Trino Erwin menyatakan bahwa peristiwa kebocoran pipa gas itu secara umum tak berdampak sama sekali pada kinerja PLN.
"Tidak berdampak karena sistem Jawa-Bali ini terinterkoneksi, jadi pembangkit itu ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Tidak berpengaruh, tidak ada pemadaman," kata Trino.
Menurut dia, reserve margin atau cadangan daya yang dimiliki PLN TJBB masih cukup dan menjadi faktor penting dalam penanganan peristiwa tersebut.
"Reserve margin kita masih aman karena ada di atas 30 persen," ujar Trino.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/10/152200626/pln--bocornya-pipa-gas-di-banten-turunkan-daya-listrik-di-cilegon