Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Targetkan Produksi Minyak di Lapangan Banyu Urip Naik Jadi 220.000 BPH

"Di Banyu Urip kami memang rencana akan menambah sampai 220 (bph). Tahun ini, arahannya gitu," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca: Banyak Masalah, Produksi Minyak Pertamina Tak Capai Target

Syamsu menambahkan, meski target produksinya dinaikkan, tidak ada peningkatan fasilitas produksi di lokasi tersebut. Menurut dia, cadangan minyak yang terdapat di lapangan Banyu Urip saat ini memungkinkan bagi perseroan untuk mencapai target produksi.

"Kita optimalkan yang existing, tapi kan harus realible dan aman. Pemerintah kan minta gitu. Tidak ada penambahan fasilitas, secara safety masih diizinkan," kata Syamsu.

Sekadar informasi, lapangan Banyu Urip ini memiliki cadangan minyak sebanyak 729 juta barel. Produksi saat masa kontrak kerja sama berlaku hingga 2035. Selain minyak, lapangan ini juga menghasilkan gas.

Produksi lapangan migas ini dimulai sejak 2008. ExxonMobil Cepu Ltd memiliki 45 persen saham sementara sisanya dari PT Pertamina EP Cepu.

Lapangan migas ini merupakan area produksi minyak berisiko tinggi, sebab minyak yang diangkat mengandung banyak gas. Dari gas yang turut terangkat ke permukaan, sebagian besar merupakan gas CO2 yang berbahaya ketika dihirup oleh manusia.

Oleh sebab itu, lapangan ini menggunakan standar keamanan dan keselamatan kerja sangat tinggi untuk melindungi pekerjanya serta masyarakat sekitarnya, terutama di daerah ring 1 yang jaraknya hanya sekitar lima menit berkendara dari area lapangan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/11/151200226/pertamina-targetkan-produksi-minyak-di-lapangan-banyu-urip-naik-jadi-220.000

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke