Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikenakan Tarif Cukai, Harga Liquid Vape Akan Naik?

Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto mengatakan, nantinya akan ada kenaikan harga, namun tidak besar.

"Kami sudah sepakat dengan beberapa produsen, kenaikannya tidak akan terlalu jauh," ujar Aryo kepada Kompas.com, Rabu (18/7/2018).

Aryo mengatakan, kemungkinan kenaikannya maksimal 20 persen. Ia berupaya sebisa mungkin konsumn tak terbebani dengan pengenaan tarif cukai tersebut.

"Kita menekan keuntungan dari produsen. Distributor kita akan tekan, jadi konsumen tidak akan berat," kata Aryo.

Aryo mengaku tak takut pemimat vaper, sebutan pengguna vape, akan menurun. Menurut dia, malah peminatnya akan bertambah seiring terbitnya Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai terhadap vape. Hal ini menandakan vape sudah diakui sebagai industri yang legal di Indonesia.

"Malah ini menimbulkan kepercayaan diri pengguna. Diharapkan semakin banyak lagi (penggunanya)," kata Aryo.

Aryo menargetkan peningkatan vaper mencapai 20-30 persen setelah pengenaan tarif cukai ini. Permimtaan liquid vape buatan Indonesia tak hanya digandrungi pasar domestik. Aryo mengakui sudah kebanjiran permintaan dari negara lain, namun selama ini belum bisa melakukan ekspor.

"Banyak permintaan dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara juga besar. Pertumbuhan vapers meningkat," kata Aryo.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/19/101500026/dikenakan-tarif-cukai-harga-liquid-vape-akan-naik-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke