Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perluas Distribusi Gas, PGN Alirkan Gas Bumi ke Pabrik Tali Sepatu

Pabrik produksi tali sepatu ini pun untuk kali pertamanya menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar setelah sebelumnya menggunakan batu bara.

Direktur Utama PT Rajawali Cakra Sakti Randy Setyawan mengatakan, sangat gembira dengan mulai tersalurkannya gas bumi tersebut. Ini karena dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaannya dibanding menggunakan batu bara.

Sebagai contoh, Randy mengaku dengan menggunakan gas volume produksi pabrik meningkat sebesar 15 persen. Selain itu, perusahaannya kini tidak memerlukan tempat lagi untuk penyimpanan seperti ketika menggunakan batu bara.

“Apalagi bahan bakar ini sangat ramah lingkungan, berbeda dengan batu bara. Disamping itu, kami juga belum menemukan kesulitan dalam penggunaannya, karena kami dibantu tim dari PGN. Gas ini kami gunakan untuk pewarnaan benang,” ujar Randy.

Tercatat pada 2018 ini, PT Rajawali Cakra Sakti menggunakan gas bumi dari PGN dengan volume sebesar 10.000–15.000 meter kubik (m3).

Sementara itu, pada tahun depan volume penggunaan gas di perusahaan tersebut akan naik dua kali lipat. Hal ini dimungkinkan mengingat ada rencana pengembangan usaha, yaitu berupa pencucian kain bahan baku pembuatan sepatu dan sandal di pabrik itu.

Randy menuturkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya secara berkelanjutan telah memproduksi tali sepatu sebesar 50 ton per bulan. Hasil produksi tersebut sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik alas kaki merk Ando.

Distribusi gas bumi di Jatim

Sales area head PGN Pasuruan Agus Mustofa Hadi menyatakan, masuknya PT Rajawali Cakra Sakti sebagai pelanggan PGN menunjukkan bahwa perusahaan gas negara memiliki komitmen  kuat untuk memperluas penyaluran gas bumi di seluruh Jatim.

Menurut dia, PGN pun telah melakukan dan mengoptimalkan survey pemetaan potensi calon pelanggan di sekitar jaringan pipa gas existing di Jatim.

Lebih dari itu, perusahaan gas negara itu juga telah melakukan pembiayaan investasi skema swadaya (sharing investasi) dengan calon pelanggan yang tidak layak secara perhitungan investasi oleh PGN.

“Kami juga aktif berkomunikasi dengan pengelola kawasan industri dan instansi pemerintah. Ini merupakan komitmen PGN untuk terus memperluas penyaluran kepada masyarakat dan industri di seluruh Jawa Timur,” kata Agus Mustofa Hadi, Selasa (24/7/2018).

Pelanggan gas PGN di Jatim

Geliat PGN menyalurkan gas di Jawa Timur setidaknya terlihat dari total konsumennya yang sudah mencapai 53.956 pelanggan. Dengan rincian Surabaya sebesar 42,699 pelanggan yang terdiri dari 42.351 pelanggan Rumah Tangga (RT), 132 Pelanggan Kecil (PK), serta 216 pelanggan Komersial dan Industri (KI).

Sementara itu, di Sidoarjo sebesar 10.784 pelanggan yang terdiri dari 10.570 pelanggan RT, 15 PK dan 199 KI. Sedangkan itu, untuk Pasuruan telah mencapai 473 pelanggan dengan perincian 364 RT, 2 PK, 107 KI.

Adapun untuk angka penyaluran gas bumi PGN di seluruh wilayah Jawa Timur pada Maret 2018 telah mencapai 118.591.490 m3 atau sekitar 4.291.300 million metric british thermal unit (MMBTU).

Rinciannya adalah sebagai berikut, area Surabaya mencapai 48.572.009 m3 atau sekitar 1.775.019 MMBTU. Kemudian, Sidoarjo sebesar 44.641.449 m3 atau 1.576.536 MMBTU dan Area Pasuruan 25.378.032 m3 atau 939.745 MMBTU.

Jumlah pelanggan PGN di Jawa Timur pun ditargetkan terus meningkat, seiring dengan masih berlangsungnya pembangunan infrastruktur pipa gas untuk customer attachment atau penambahan pelanggan.

Tercatat di Jawa Timur pembangunan pipa customer attachment ada di daerah Karang Pilang (Surabaya), Manyar (Gresik), dan Taman Pinang (Sidoarjo).

Khusus di Sidoarjo, selain pembangunan pipa customer attachment, ada juga sedikit pengembangan pipa induk tekanan menengah berdiameter 180 mm sepanjang 1,7 kilometer (km) untuk pelanggan komersial.

Adapun pengembangan jaringan pipa yang sudah selesai ada di sepanjang jalur Daendels Pantura di Gresik.

Jaringan sepanjang 9,2 km dengan ukuran pipa diameter 24 inch selesai dibangun pada akhir 2017 lalu. Kemudian jaringan pipa di jalur Purwosari ke Lawang dengan ukuran pipa diameter 10 inch sepanjang 2,8 km.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/25/151108626/perluas-distribusi-gas-pgn-alirkan-gas-bumi-ke-pabrik-tali-sepatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke