Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tumbuh 8,4 Persen, Laba Bersih BCA Semester I Capai Rp 11,4 Triliun

Adapun pendapatan operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pemdapatan operasional lainnya, meningkat 7,6 persen, menjadi Rp 29,5 triliun dari semester yang sama tahun 2017 lalu sebesar Rp 27,4 triliun.

Sementara itu, posisi dana murah atau current account saving account (CASA) juga meningkat sebesar 12,7 persen menjadi Rp 481,3 triliun. Porsi CASA terhadap dana pihak ketiga (DPK) sebesar 78,2 persen pada akhir Juni 2018. Dalam komposisi CASA, dana tabungan tumbuh 13,2 persen (yoy) menjadi Rp 315,1 triliun.

Sementara dana giro meningkat 11,8 persen (yoy) menjadi Rp 166,2 triliun. Sementara dana deposito turun 7,6 persen (yoy) menjadi Rp 134,3 triliun.

"Penurunan deposito secara year on year itu karena (posisi) Juni tahun lalu ke sekarang kan kalau tahun lalu bunga relatif rendah, dan itu kita turunkan terus. Sementara mulai April, Juni, dan Juni masing-masing 0,25 persen," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat memberikan pemaparan Kinerja BCA Semester I tahun 2018 pada Kamis, (26/7/2018).

Namun Jahja menilai, dengan penyesuaian suku bunga deposito setelah BI menaikkan suku bunga sebesar 100 bps hingga Juni lalu sudah diterima nasabah, sehingga ke depannya dana deposito akan membaik.

Menurut Jahja, meskipun mengalami penurunan secara year on year, dana deposito meningkat dibandingkan dengan posisi Maret 2018. Dengan demikian, secara keseluruhan DPK tumbuh 7,6 persen (yoy) menjadi Rp 615,6 triliun pada akhir Juni 2018.

"Kalau kita lihat ke depan, deposito itu akan lebih baik, karena sejak kita naikkan (bunga deposito), dana deposito kita semakin bertambah," lanjut Jahja.

Selain itu, Jahja juga mengatakan pada bulan Agustus ini BCA juga akan kembali menaikkan suku bunga deposito sebesar 0,25 persen. "Jadi inline dengan BI," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/183500026/tumbuh-8-4-persen-laba-bersih-bca-semester-i-capai-rp-11-4-triliun

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke