Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Resmikan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia di Makassar, Sabtu (28/7/2018).

Pada peluncuran ini, Menteri Pertanian juga menandatangani nota kesepahaman dengan MUI dan Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN). Hadir Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua KMSN KH Solahudin, Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir, dan Ketua MUI se-Sulawesi Selatan.

Menteri Amran, mengatakan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren ini sebagai wujud dan implementasi arus baru ekonomi indonesia melalui koperasi dan UMKN.

“Kerja sama dengan MUI dan KMSN di era Pemerintahan Jokowi-JK ini pertama dalam sejarah. Polanya langsung action, kita sudah kerjakan lebih awal, diformalkan hari ini. Kita kerja dulu baru MoU, yang jelas yang kita butuhkan adalah hasilnya, rakyat menunggu. Kalau umat bergerak, Indonesia pasti hebat,” kata Amran dalam pernyataan tertulis, Minggu (29/7/2018).

Kementerian Pertanian telah mengimplementasikan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, program peningkatan produksi jagung bekerja sama dengan Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU).

Amran menegaskan, Kementan bertekad untuk terus mengoptimalkan bantuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi umat.

Hal ini bisa dicapai melalui kerja sama dengan MUI dan KMSN yang diyakini mampu mendorong kemajuan pembangunan pertanian, contohnya yang sudah berhasil yakni budi daya jagung di Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Ini perintah Bapak Presiden agar bantuan langsung menyentuh rakyat dan berdampak langsung tingkatkan kesejahteraan. Sebab, kalau umat bisa digerakan semua, Indonesia pasti bisa menguasai dunia, menjadi negara super power,” ujar dia.

“Kami yakin karena pesantren bisa dipercaya dan konsisten. Kalau kita kasih bantuan 100 ribu ha, yang ditanam pun 100 ribu hektar. Kalau pesantren digerakan secara bersama, pertanian akan maju,” lanjut Amran.

Pemberdayaan umat

Sebagai informasi, Menteri Amran memberikan bantuan ke pondok pesantren berupa traktor R4 10 unit, benih jagung 50 ton, bibit durian 3000 pohon, bibit jeruk 10.000 pohon, kakao 50.000 pohon, kopi 50.000 pohon, sapi 100 ekor, ayam 10.000 ekor, dan bimbingan teknis.

Ketua MUI KH Ma’ruf Amin mengapresiasi Kementerian Pertanian. Menurut dia, Menteri Amran merupakan menteri pertama dan satu-satunya yang merespon arus baru pemberdayaan ekonomi umat melalui sektor pertanian.

“Nanti ketemu Bapak Presiden Jokowi, saya akan bilang ternyata menteri Bapak yaitu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman responsif terhadap arus baru pemberdayaan ekonomi umat,” ucapnya.

Ma’ruf Amin membeberkan alasan MUI ikut tanggung jawab melakukan pemberdayaan ekonomi umat karena ulama harus mengambil ruang dalam menghilangkan kemiskinan.

Menurut dia, jika umat lemah, negara akan ikut lemah dan sebaliknya jika umat kuat, negara pun akan kuat.

“Pesantren punya kekuatan menggerakan ekonomi umat. Dan Indonesia menuju lumbung pangan dunia optimis bisa dicapai. Karena Indonesia punya potensi sumberdaya alam dan manusia yang besar. Kita tidak perlu menunggu lama terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” kata dia.

Sementara itu, Ketua KMSN KH Solahudin mengatakan, KMSN merupakan sebuah koperasi yang dibentuk MUI. Lembaga atau wadah yang arahnya jelas melakukan pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren.

KMSN telah bermitra dengan pesantren se indonesia dengan mengembangkan jagung, padi dan ikan karamba serta komoditas pangan lainnya.

“Kami banggga mempunyai Menteri Pertanian Andi Amran, gigih memperjuangkan kepentingan petani. Para petani kami mengucapkan beribu terima kasih atas kebijakan Menteri Amran yang melarang impor,” katanya.

Lebih lanjut Solahudin menjelaskan, kebijakan Menteri Amran melarang masuknya impor merupakan kunci agar petani terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan serta meningkatkan daya saing.

Terbukti, dampak kebijakan melarang impor jagung, petani binaan KMSN bisa menanam jagung, salah satunya di Merauke.

“Kami mengucapkan terima kasih juga atas bantuan yang diberikan hari ini. Bantuan ini kami yakin mampu mendorong pertumbuhan ekonomi umat,” ucapnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/29/151300526/mentan-resmikan-program-pemberdayaan-ekonomi-umat-berbasis-pesantren

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke