Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PGN dan 3 BUMN Biayai Instalasi Listrik untuk Masyarakat Miskin

BOGOR,  KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), PT Pos Indonesia (Persero), dan Perum Percetakan Negara RI melakukan penyambungan listrik untuk 2.000 masyarakat tidak mampu di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

Kerja sama empat BUMN tersebut merupakan komitmen dalam mewujudkan program BUMN Hadir untuk Negeri.

Program ini terjalin melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, Direktur SDM dan Umum PGN Desima Equalita Siahaan, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Ihwan Sutardiyantai, dan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Djakfarudin Junus di Kementerian BUMN, Selasa (7/8/2018).

"Sebagai BUMN, para pihak sepakat untuk melakukan kerjasama sebagai upaya untuk menjamin terlaksananya penyambungan listrik untuk masyarakat tidak mampu dengan waktu yang tidak terlalu lama dan dengan biaya penyambungan didanai dari dana program BUMN Hadir untuk Negeri oleh PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama melalui keterangan resmi, Rabu (8/8/2018).

Rachmat mengatakan, program Sambungan Listrik Gratis atau elektrifikasi merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri pada 2018.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang salah satunya adalah listrik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pada tahun-tahun sebelumnya, BUMN telah melakukan program elektrifikasi sebanyak 9.114 sambungan di 34 provinsi.

"Sejalan dengan slogan BUMN Hadir untuk Negeri, Kementerian BUMN menugaskan BUMN untuk berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN," ujar Rachmat.

Sinergi BUMN

Merujuk Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-810/MBU/S/08/2018 pada 6 Agustus 2018, PGN mendapat penugasan untuk melistriki wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

"Dengan target sejumlah 2.000 satuan sambungan dengan tarif RT 1 dan daya tersambung 450 VA," kata Rachmat.

Dalam kerja sama ini, selain pembiayaan dari PGN, masing-masing BUMN sudah mendapat porsi tanggung jawabnya masing-masing.

PLN selaku Pihak Pertama dalam hal ini, bertugas untuk menyampaikan daftar kepala keluarga yang diusulkan mendapatkan bantuan dan melakukan penyambungan serta menyalurkan tenaga listrik dengan tarif RT1 untuk daya 450 VA.

PT Pos Indonesia selaku pihak ketiga dalam hal ini bertugas menyediakan layanan escrow  account/rekening penampung untuk menerima dana program BUMN Hadir untuk Negeri.

Dana itu nantinya digunakan sebagai pembayaran biaya pemasangan instalasi dan biaya SLO.

Sementara itu, Perum Percetakan Negara bertugas memproduksi dan melakukan pengiriman paket akrilik dan sertifikat untuk masyarakat tidak mampu sesuai spesifikasi dan jumlah berdasarkan perjanjian.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/191300026/pgn-dan-3-bumn-biayai-instalasi-listrik-untuk-masyarakat-miskin-

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke