Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: Pasar Akan Sambut Positif Pilihan Cawapres Jokowi

Pengamat Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, terpilihnya Ma'ruf Amin memang sedikit mengagetkan bagi pasar. Namun, pasar seharusnya sudah bisa mengantisipasi hal ini.

"Pak Ma'ruf Amin kan termasuk dalam 10 calon, jadi walaupun pasar agak kaget, tapi seharusnya sudah bisa mengantisipasi kejutan ini," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com melalui layanan pesan singkat, Kamis (9/8/2018).

Lebih lanjut Piter mengatakan, pasar akan menyambut positif cawapres pilihan Jokowi. Sebab, menurutnya, Ma'ruf Amin akan melengkapi Jokowi dengan kemampuannya untuk menangani isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang meningkat belakangan ini.

Keberadaan Ma'ruf Amin yang dihormati oleh tokoh ulama dan juga tokoh politik membuat berbagai persoalan baik di luar maupun di dalam parlemen menjadi lebih mudah ditangani. Oleh karena itu, harapannya, Jokowi bisa lebih fokus dalam menjalankan berbagai program ekonomi serta proyek infrastruktur.

"Jokowi bisa fokus dengan program-program ekonominya yang pada periode ke-2 sudah tinggal melanjutkan. Pada periode 2 banyak proyek infrastruktur yang sudah berdampak secara ekonomi," ujar dia.

Dengan demikian, diharapkan pula ekonomi Indonesia dalam 5 tahun ke depan bisa lebih menjanjikan.

"Investor saya yakin bisa melihat ini. Insya Allah besok tanggapan pasar akan positif," lanjut Piter.

Sentimen positif pasar, menurut Piter, akan ditunjukkan melalui indeks harga saham serta nilai tukar rupiah yang dia perkirakan menguat jika tidak ada isu negatif lain di kancah global.

"Besok saya perkirakan IHSG akan menguat dan nilai tukar apresiasi walaupun mungkin pergerakannya tidak besar," tukasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/10/073300026/pengamat-pasar-akan-sambut-positif-pilihan-cawapres-jokowi

Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke