Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Pariwisata Pascagempa, Ini yang Dilakukan Pemkab Lombok Utara

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan, pemerintah sedang dalam upaya untuk menggenjot kembali sektor pariwisata di wilayah Lombok Utara pasca diguncang gempa beberapa waktu lalu.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni akan mengundang turis asing yang berjumlah 50-100 orang untuk datang ke wisata 3 Gili, utamanya Gili Trawangan.

Hal tersebut dilakukan untuk memikat wisatawan yang lain agar tidak takut lagi untuk datang berwisata ke Lombok.

"Sektor pariwisata jadi sektor penting di Lombok Utara. Untuk menggenjot lagi seteleh gempa, kita akan undang 50-100 wisatawan asing untuk membuktikan kalau Lombok Utara mulai bangkit," ujar Najmul kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan fast boat swasta Eka Jaya yang akan menyeberangkan para turis dari Pulau Bali ke wisata 3 Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.

"Kami fasilitasi ongkos (penyeberangan) sangat murah, yakni Rp 50.000 dari Bali ke Gili Trawangan. Dengan kedatangan mereka nanti, akan jadi bukti kalau wisata 3 Gili sudah mulai bisa didatangi," jelas Najmul.

Selain mengundang turis asing, Najmul juga akan menggulirkan program lain, yaitu pembenahan infrastruktur daerah wisata dan membangkitkan penunjang-penunjang ekonomi sektor pariwisata seperti kios, kerajinan dan pasar sudah mulai beroperasi kembali.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat Achris Sarwani mengungkapkan, dirinya berharap Lombok tidak akan terlalu lama terpuruk ekonominy karena dari sektor pariwisata bagian Lombok Selatan masih dalam keadaan baik.

"Harapan kita tidak terlalu lama (terpuruk), karena kita masih punya daerah yang masih bagus. Di sana merasakan gempa, tapi tidak sampai rusak. Wisata di daerah Lombok Selatan masih bagus," ujar Achris.

Dirinya juga mengungkapkan, semoga dengan adanya daerah wisata yang tidak terlalu serius terkena dampak gempa bisa mengcover pertumbuhan ekonomi di Lombok secara keseluruhan agar cepat pulih.

"Kita berharap tidak selama di Yogyakarta atau Padang yang sampai 1 tahun, karena kita masih punya tempat yg masih bagus untuk mengcover (pertumbuhan ekonomi)," tutur Achris.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/17/150815426/genjot-pariwisata-pascagempa-ini-yang-dilakukan-pemkab-lombok-utara

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke