Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sambut Pertemuan IMF-Bank Dunia, Kapal di Pelabuhan Benoa Ditertibkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menertibkan ratusan kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali.

Penertiban kapal ini dalam rangka penyelenggaraan acara International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) Annual Meeting yang akan diselenggarakan di Bali, bulan Oktober mendatang.

Deputi III Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Ridwan Djamaluddin mengatakan, terdapat 222 kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa yang masih belum ditertibkan. Ini akan mengganggu pemandangan pada saat delegasi melintasi jembatan Teluk Benoa.

“Kami lakukan supaya pelabuhannya aman dan lebih rapi. Kami mau rapi pada waktu acara pertemuan IMF-Bank Dunia," ujarnya seusai rapat di Kemko Maritim, Senin (20/8/2018).

Selain itu, penertiban ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran kapal. Belum lama ini kebakaran kapal pernah terjadi di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, sebanyak 40 kapal hancur terbakar lantaran korsleting listrik.

Menurut Ridwan, dengan kondisi kapal yang berdesak-desakan seperti saat ini akan menyulitkan jika suatu saat nanti terjadi kebakaran.

“Pelabuhan itu kan pelabuhan oprasional. Kami mau lebih aman, nanti kalau ada kebakaran bingung,“ tambahnya.

Dia mengakui, hanya Pelabuhan Benoa saja penertiban kapal dilakukan, termasuk kapal yang aktif, dan memiliki izin.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sambut pertemuan IMF-Bank Dunia, kapal di Pelabuhan Benoa ditertibkan

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/20/184036526/sambut-pertemuan-imf-bank-dunia-kapal-di-pelabuhan-benoa-ditertibkan

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke