Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019 Diprediksi 5,1 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian global yang diperkirakan cenderung melambat beberapa tahun ke depan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara berkembang. Indonesia termasuk salah satu di dalamnya, di mana dampak tersebut akan mulai dirasakan 2019 mendatang. 

"Pertumbuhan ekonomi dunia akan flat-flat saja. Itu jadi tantangan terbesar buat negara berkembang, di atas dua tahun ke depan tidak relatif membaik," kata ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Media Briefing di Plaza Mandiri, Kamis (30/8/2018).

Andry menjelaskan, dua negara besar yang jadi acuan, yakni Amerika Serikat dan China akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun mendatang. Salah satu penyebabnya dikarenakan perang dagang yang digeluti keduanya secara tidak langsung menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi mereka.

"Pertumbuhan global akan flat hingga 2023, di mana China terus melambat. Meskipun AS tetap tumbuh baik dibanding tahun lalu, cenderung sudah melambat," tutur Andry.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton H Gunawan menuturkan, dengan berbagai tantangan global dan perkiraan kondisi di masa mendatang, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 sebesar 5,1 persen.

Sementara, melalui asumsi makro dalam RAPBN 2019, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,4 persen.

"Untuk perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 ini, di bulan Juli kami prediksi sampai akhir tahun 5,16 persen. Awal tahun kami prediksi 5,3 persen, berubah karena pengaruh faktor eksternal dan kondisi domestik perekonomian dalam negeri," ujar Anton.

Adapun sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen. Angka tersebut tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen.

Beberapa faktor pendorong capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II di antaranya THR dan gaji ke-13, Lebaran, Pilkada serentak, serta masa panen raya yang bergeser dari bulan Februari dan Maret ke bulan April dan Mei.

Pemerintah pun optimistis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini bisa mencapai 5,2 persen dari yang sebelumnya sempat ditargetkan 5,4 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/30/184012126/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2019-diprediksi-51-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke