Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelemahan Rupiah Tak Untungkan Eksportir Kopi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (Aeki) mengatakan, adanya pelemahan nilai tukar rupiah tak lantas menguntungkan eksportir meski volume ekspor meningkat.

Ketua Kompartemen Industri Hilir Aeki Moelyono Soesilo mengatakan, hal ini disebabkan harga kopi di pasar global menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

"Harga menurun dalam 2 -3 minggu terakhir. Harga kopi robusta sempat menyentuh 1.500 dollar AS per ton, padahal di awal Agustus harga masih sekitar 1.700 dollar AS per ton, dan di awal tahun masih sekitar 1.800 dollar AS per ton," ujar Moelyono kepada Kontan.co.id, Minggu (2/9/2018).

Menurunnya harga kopi ini, menurut Moelyono, justru akan memberatkan petani. Pasalnya, harga perlahan-lahan akan turut menurun.  

Menurutnya, harga kopi dalam negeri di tingkat eksportir tahun ini berkisar Rp 24.000 per kilogram, sementara tahun lalu harganya bisa mencapai Rp 28.000 per kilogram.

Moelyono memperkirakan, produksi kopi akan mencapai 660.000 - 690.000 ton hingga akhir tahun. Ekspor kopi pun akan mencapai 420.000 ton, di mana sebagian besar adalah ekspor kopi robusta.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Aeki: Pelemahan rupiah tak untungkan eksportir kopi

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/02/182619026/pelemahan-rupiah-tak-untungkan-eksportir-kopi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke