Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Kemendes PDTT Buat Warga Desa Tak Jual Sertifikat Tanahnya

Pendampingan berguna agar masyarakat bisa menghasilkan pendapatan yang lebih baik dan tak menjual tanahnya kembali. Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo menyampaikan hal tersebut dalam Rembug Nasional Reforma Agraria di Hotel Media Jakarta, Rabu (19/9/2018).

"Kalau tanpa dibarengi upaya pemberdayaan ekonomi, nanti tanah-tanahnya akan dijual dan akhirnya masyarakat tidak punya tanah lagi. Kemendes PDTT dalam reforma agraria ini ditugaskan untuk membantu dalam pemberdayaan ekonomi di tanah-tanah tersebut," katanya.

Salah satu program lain yang dimiliki Kemendes PDTT yakni Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades). Program ini dinilai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.

(BACA JUGA: Rp 47 Triliun untuk Prukades, Kemendes Targetkan Serap 10 Juta Pekerja)

Menurut Menteri Desa PDTT, kemiskinan di desa bisa cepat teratasi kalau masyarakat desa diberikan kesempatan untuk memiliki usaha.

Namun, dalam kesempatan memiliki usaha tersebut, masyarakat mengalami kesulitan. Ini karena mereka tidak punya akses pasar yang menjanjikan, tidak tersedianya industri pasca panen dan minim modal.

Jadi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mendatangkan akses pasar atau sarana pasca panennya ke desa-desa. Caranya adalah dengan mengembangkan produk unggulan di desanya masing-masing.

Melalui program Prukades ini, Menteri Eko meminta kepada setiap daerah untuk menentukan tiga produk unggulannya. Komoditas ini selanjutnya akan dihubungkan ke dunia usaha, perbankan, dan kementerian terkait untuk membantu mengembangkan prukades.

"Jadi, daerah-daerah yang masyarakatnya telah mendapatkan seritifikat diusulkan untuk menentukan prukadesnya apa. Ini harus fokus agar memiliki skala produksi yang besar," katanya.

Menteri Desa PDTT Eko menyebutkan bahwa komoditas yang dinilai dapat memberikan nilai pendapatan yang cukup adalah jagung, padi, tebu, bawang, garam dan ikan patin. Selain itu, nilai pendapatan lainnya yang bisa dikembangkan, misalnya, desa wisata.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/21/192200326/ini-cara-kemendes-pdtt-buat-warga-desa-tak-jual-sertifikat-tanahnya

Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke