Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Naik, Saham Emiten Batu Bara Bisa Dilirik

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak terus mendaki setelah OPEC dan produsen minyak negara aliansinya enggan menaikkan produksi untuk menutup kekurangan dari Iran, seperti permintaan AS.

Selasa (25/9/2018) pukul 17.07 WIB, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, 74,26 dollar AS per barrel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman November 2018 di ICE Futures berada di 81,94 dollar AS per brarel. Harga minyak acuan internasional ini tembus di atas 80 dollar AS per barrel sejak kemarin dan mencapai level tertinggi sejak Desember 2014.

Wawan Hendrayana, Head Of Investment Research Infovesta Utama mengatakan, kenaikan harga minyak bagus tentu menjadi sentimen positif bagi emiten produsen minyak.

"Selalu ada plus minusnya, dimana menguntungkan emiten yang produksi minyak, namun juga berdampak pada defisit yang semakin melebar," kata Wawan, Selasa.

Selain emiten minyak, kenaikan harga minyak juga akan menguntungkan sektor batu bara. Apalagi jika pendapatan berbasis dollar AS. 

"Kenaikan harga minyak, lebih menjanjikan bagi emiten batubara, karena saham minyak masih sedikit. Dari segi kinerja keuangan juga lebih bagus sektor batubara. Tapi bukan berarti sektor bagus, sahamnya juga bagus ya," kata Wawan.

Saham pilihan Wawan pada sektor batubara adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga Rp 2.000 per saham pada akhir tahun dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga Rp 28.000 per saham. Hari ini, harga saham ADRO ditutup turun 0,27 persen ke Rp 1.815 per saham, sedangkan saham ITMG berada di Rp 25.600 per saham, naik 0,69 persen.

Wawan melihat, emiten sektor minyak yang bisa dicermati adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Tapi dia tidak memberikan rekomendasi pada saham ini.

Sementara sektor yang terpengaruh efek buruk dari kenaikan minyak adalah sektor konsumer. Harga minyak akan mempengaruhi biaya produksi dan akan berdampak pada laba bersih.

Emiten yang menggunakan bahan baku impor sebagai bahan produksi utama pun akan kena efek negatif.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga minyak naik, saham emiten batubara bisa ikut dilirik

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/25/180740926/harga-minyak-naik-saham-emiten-batu-bara-bisa-dilirik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke