Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bonus Rp 1 Miliar, Ini Tips Kelola Uang untuk Atlet Asian Games 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana TCW Investment memberikan kiat untuk atlet Indonesia pemenang ajang Asian Games 2018. Pasalnya, para atlet dan pelatih pemenang Asian Games memberikan bonus uang dengan nilai maksimal Rp 1,5 miliar per orang.

Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan, pengaturan keuangan secara pribadi penting agar masa depan tetap terjamin.

Budi menyarankan agar sebagian besar bonus uang disalurkan untuk aset produktif, seperti properti melalui KPR bukan dengan kas keras. Aset jangka panjang baiknya dibiayai dengan utang jangka panjang.

Properti yang dibeli juga sebaiknya di kawasan elit yang sangat mahal sehingga cicilannya tidak terjangkau.

"Para atlet dapat mengalokasikan uang bonus untuk cadangan pembayaran cicilan KPR untuk selama satu tahun," ujar Budi melalui keterangan tertulis yang diberikan kepada Kompas.com Rabu (26/9/2018).

Dengan menggunakan cicilan KPR, lanjut Budi, sang atlit memiliki keleluasaan melakukan diversifikasi produk investasi dan proteksi lainnya. Produk investasi berbasis pasar modal yang dipertimbangkan adalah reksa dana, ketimbang membeli saham secara langsung.

Selain diawasi oleh OJK dan biaya yang kompetitif, reksa dana yang dikelola oleh manajer professional telah memungkinkan investor melakukan diversifikasi investasi saham. Pembelian reksa dana sendiri dapat dilakukan secara berkala.

"Pilih produk reksa dana saham yang berpeluang memberikan imbal hasil atau return jangka panjang yang lebih besar dari biaya cicilan KPR. Untuk itu, investor perlu mencermati kinerja reksa dana dan mengevaluasi secara berkala," jelas Budi.

Dia mencontiohkan, jika sang atlet membeli properti dengan cicilan KPR berbunga 10 persen per tahun, maka sebaiknya ia memilih reksa dana dengan return minimal 12 persen per tahun. Sehingga, return reksa dana bisa menutupi biaya KPR dan juga masih memberi sisa return 2 persen kepada atlet.

Di sisi lain, sebagai bentuk proteksi di hari tua atau musibah yang tak diinginkan hingga tak bisa bertanding seperti biasanya, para atlit sebaiknya mengambil produk asuransi jiwa.

Selain itu, tentunya atlet perlu berinvestasi pada asupan dan peralatan sehingga mereka dapat berlatih mempersiapkan diri untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. Budi mengatakan, perencanaan kemakmuran selalu dimulai dengan disiplin menahan diri untuk mengindari gaya konsumtif yang dibiayai oleh hutang.

"Kemudian teratur melakukan investasi untuk memperkuat kapasitas produktif baik diri pribadi maupun aset," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/26/152000026/-bonus-rp-1-miliar-ini-tips-kelola-uang-untuk-atlet-asian-games-2018

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke