Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemodal Asing Sektor Pariwisata “Betah” Investasi di Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesona dan keeksotisan Bali masih menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal mereka di Pulau Seribu Pura ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, untuk penanaman modal asing (PMA) sektor pariwisata masih besar di pulau Bali, yakni 40 persen.

“Untuk daerah sendiri yakni 40 persen di Bali, 30 persen di Jakarta dan 20 persen di Kepulauan Riau,” ujar Arief dalam Rakornas Pariwisata III tahun 2018 di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Sementara untuk penanam modal dalam negeri (PMDN) masih betah berinvestasi di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat, Jawa Tengah khususnya di DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wisnu Wijaya Soedibjo mengungkapkan, mengenai negara asal investor yang gemar berinvestasi dalam sektor pariwisata, Singapura berada di urutan pertama.

Investor asal negara tersebut menggelontorkan Rp 19,4 triliun (39,1 persen) sepanjang tahun 2015 sampai semester I 2018 ini. Kemudian, diikuti oleh Hongkong sebesar Rp 6,04 triliun (12,2 persen) dan British Virgin Island sebesar Rp 5,04 triliun (10,2 persen).

Tak mau ketinggalan, Korea Selatan sebesar Rp 1,8 triliun (3,8 persen) dan Jepang sebesar Rp 1,7 triliun (3,5 persen).

Soal realisasi investor sepanjang tahun 2017 sampai semester I 2018 ini, BKPM mencatat PMA selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2015 PMDN menyumbang Rp 4,02 triliun dan PMA menyumbang Rp 9,24 triliun. Kemudian, pada tahun 2016 PMDN dan PMA menyumbang masing-masing Rp 2,21 triliun dan Rp 16,65 triliun.

Selanjutnya, pada tahun 2017 tercatat Rp 6,30 triliun untuk PMDN dan Rp 18,15 triliun untuk PMA. Sementara, hingga semester I 2018 ini PMDN menyumbang Rp 3,6 triliun dan PMA  berada di angka Rp 7,4 triliun.

BKPM juga menyebutkan, ada 8 lokasi di Indonesia yang diminati investor untuk menanamkan modal mereka dalam sektor pariwisata baik asing maupun dalam negeri.

  1. Bali, dengan nilai investasi Rp 19,2 triliun (29 persen)
  2. Jakarta, dengan nilai investasi Rp 17,2 triliun (26 persen)
  3. Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp 6.697,6 miliar (10 persen)
  4. Kepulauan Riau, dengan nilai investasi Rp 6,6 triliun (10 persen)
  5. Jawa Timur, dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun (4 persen)
  6. Nusa Tenggara Barat, dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun (3 persen)
  7. Jawa Tengah, dengan nilai investasi Rp 2,03 triliun (3 persen)
  8. Sulawesi Uutara, dengan nilai investasi Rp 1,39 triliun (2 persen)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/27/062419126/pemodal-asing-sektor-pariwisata-betah-investasi-di-bali

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke