Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca-gempa dan Tsunami, Baru 5 SPBU yang Beroperasi di Palu

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, penanganan dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi dari Pertamina Group, baik dari Unit Operasi dan anak perusahaan di seluruh Indonesia.

"Setiap hari kami memantau dan update kondisi penyaluran BBM, LPG serta bantuan logistik dan obat-obatan. Kami juga mengerahkan relawan pekerja dan juga relawan pendukung operasional baik itu untuk operasi SPBU ataupun medis,” ujar Adiatma dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10/2018).

Adiatma menjelaskan, bencana itu sempat berdampak pada operasional Terminal BBM Donggala, yang selama ini menyuplai BBM ke 6 Kabupaten yakni Kota Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah.

Adapun rata–rata harian normal konsumsi BBM sekitar 500.000 liter untuk jenis Gasoline, dan 180.000 liter gasoil.

"Pemulihan distribusi BBM dengan alih suplai dan pengerahan pesawat Air Tractor sudah hampir memenuhi kebutuhan harian Gasoil, dan sekitar 40 persen dari kebutuhan harian gasoline,” ucap dia.

Adiatma menuturkan, kendala dalam pemerataan pendistribusian karena tidak semua SPBU yang ada di Palu layak operasi paska terjadinya gempa dan tsunami.

Selain tidak layak, SPBU tersebut tidak didukung operator, karena sebagian besar dari mereka merupakan korban, sehingga fokus dalam penanganan keluarga.

Untuk itu Pertamina telah mengerahkan bantuan operator, Awak Mobil Tangki serta Mobil Tangki Bantuan dari berbagai wilayah operasi penyangga di Sulawesi dan dari Balikpapan. Hingga saat ini sudah lebih dari 50 operator, dan puluhan mobil tangki berikut awak mobil tangki yang siap mendistribusikan BBM ke Palu.

"Adiatma menambahkan, dari 17 SPBU di Kota Palu, sampai hari ini baru 5 yang bisa beroperasi, yakni SPBU di Jalan Maluku, Jalan RE Martadinata, Jl. Soekarno Hatta, Jalan Tawaeli dan SPBU Sidondo. Dua diantaranya yakni SPBU di Jalan Maluku dan RE Martadinata melayani hingga malam hari.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendistribusikan BBM di Palu dan Donggala, dan berharap agar masyarakat tidak panik, tetap tentang, membeli BBM secukupnya karena BBM ini adalah bahan yang mudah terbakar dan berbahaya apabila ditimbun atau disimpan tanpa sarana yang sesuai standar keselamatan,” kata Adiatma.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/01/184921626/pasca-gempa-dan-tsunami-baru-5-spbu-yang-beroperasi-di-palu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke