"Kita ingatkan ke masyarakat tolong jangan buoy itu dicuri dari perairan di Aceh, di Palu sehingga early warning jadi bisa terlambat sampainya," imbau Luhut di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Menurut dia, dampak dari pencurian itu sangatlah besar. Pasalnya, tanpa adanya alat tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) tidak bisa mendeteksi tsunami lebih awal sehingga korban yang berjatuhan relatif lebih banyak.
"Jadi perlu diberitahu bahwa dampak daripada dia mencuri itu barang adalah bisa menyebabkan korban tambah banyak," imbuh Luhut.
Berkaitan dengan hal tersebut, Luhut juga memastikan bakal dibentuk sebuah kontingensi untuk memperbaiki sistem antisipasi gempa dan tsunami yang ada di BMKG.
"Makanya ke depan ada kontingensi untuk penanganan akibat bencana gempa bumi agar lebih cepat. Nanti semua kementerian akan rapat terpadu untuk penanganan itu. Kontingensi ini sudah bertahun-tahun belum bulat, tetapi sekarang sudah mau dituntaskan dalam waktu dekat ini," pungkas dia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/01/213100426/luhut--stop-mencuri-alat-pendeteksi-tsunami-
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan