Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Tahun jadi CEO Pepsi, 5 Hal Ini Bisa Dicontoh dari Indra Nooyi

Lahir di India, perempuan berusia 62 tahun itu adalah salah satu dari segelintir orang yang berhasil menjalankan perusahaan yang jadi anggota S&P 500.

Ketika dirinya menjadi CEO, Nooyi mengubah PepsiCo jadi salah satu perusahaan makanan dan minuman paling sukses di seluruh dunia. Ide-idenya di PepsiCo membuat pertumbuhan penjualan perusahaan asal Amerika Serikat ini naik 80 persen dalam 12 tahun dia menjabat.

Walaupun hengkang sebagai CEO, Nooyi akan tetap ada pada jajaran ketua dewan direksi hingga awal 2019.

Dikutip dari CNBC, berikut adalah kebiasaan yang bisa dicontoh dari sosok yang menjadi CEO perempuan pertama di PepsiCo ini.

1. Bayangkan jadi seorang presiden

Nooyi dan kakaknya diminta untuk memainkan permainan yang tidak biasa. Setiap malam saat makan malam, ibu mereka bertanya kepada putri-putrinya untuk membayangkan apa yang akan mereka lakukan jika mereka menjadi perdana menteri, presiden atau pemimpin dunia lainnya. Dimana akhir dari permainan ini adalah dia dan kakaknya akan mempresentasikan sebuah pidato dan ibu mereka memutuskan pidato mana yang terbaik.

Meskipun ibunya menanamkan banyak nilai tradisional pada mereka, dia juga mendorong mereka untuk menjadi siapapun yang mereka inginkan.

"Dia memberi kami kepercayaan diri itu," kata Nooyi.

Permainan ini membantu membangun kepercayaan diri Nooyi. Meginjak dewasa, ketika ada segelintir orang yang meragukan kemampuannya, dia akan membuktikan jika dia mampu dengan keterampilan dan kemampuannya.

Dia berkata pada dirinya sendiri, "Saya bisa melakukan ini lebih baik daripada orang lain." Dia menambahkan, "Jika semuanya gagal, mereka akan datang dan berkata, 'perbaiki ini,' karena aku tahu aku sebaik itu. Ingat, aku bisa jadi presiden India!."

2. Kembangkan keterampilan unik

Temukan bakat atau keterampilan khusus dalam diri dengan baik dan asah hal itu. Ketika masalah muncul, Anda ingin orang-orang secara otomatis menganggap Anda sebagai satu-satunya orang yang dapat memecahkan masalah tersebut.

Nooyi bertahan pada kemampuannya untuk menyederhanakan masalah yang rumit.

"Sepanjang karier saya, apa yang saya ketahui adalah membuat hal yang kompleks sederhana, apa pun masalahnya," katanya.

Jika seseorang memberinya masalah yang rumit, dia akan belajar layaknya seorang murid. Tidak peduli bahwa dia CEO, atau presiden, atau CFO. Dia membuat pikirannya tidak kompleks, layaknya seorang siswa yang memecahkan sebuah masalah.

Sebagai CEO, ia membuat keputusan sulit untuk merombak sistem TI PepsiCo. Untuk memahami teknologi dan apa yang dibutuhkan, dia membaca 10 buku teks ketika liburannya dan meminta akademia profesional untuk menjawab pertanyaannya.

Kerja keras itu tidak hanya membuatnya lebih terinformasi dan membantunya dengan jelas mengidentifikasi solusi yang tepat, hal itu juga membantunya mengalahkan pikiran skeptis untuk membuat perubahan.

Berkaca pada kemampuan terbaik Anda dan apa yang Anda ingin dikenal dapat membantu Anda menjadi orang yang tepat di tim Anda.

"Ketika Anda memiliki kompetensi yang tidak dimiliki orang lain, Anda menjadi lebih berharga," kata Nooyi.

3. Berpikirlah sebagai pelanggan

Sebagai CEO, Nooyi mengawasi lebih dari 26.000 karyawan secara global termasuk lebih dari 100 merek dagang. Beberapa tahun pertamanya di kemudi, Nooyi mengunjungi toko-toko kelontong setiap minggu sebagai rutinitasnya sehingga dia bisa melihat bagaimana produk PepsiCo dijual di sana.

Dia akan mengambil foto kemasan dan penempatan produk, dan mengirimkan kritik kepada tim desain dan pemasarannya.

Berpikir terbuka akan suatu hal atau tugas untuk tujuan atau misi secara keseluruhan dapat fokus dan menginspirasi Anda. Hal ini juga bisa membuat Anda membangun solusi yang dibutuhkan orang lain.

"Saya melihat bisnis kami melalui lensa yang berbeda dan kemudian saya kembali dan berbicara dengan orang-orang di perusahaan tentang apa yang saya lihat baik, dan apa yang tidak baik."

Dia menambahkan, dia memang seorang CEO tapi dia juga seorang konsumen.

4. Rasa syukur

Tak lama setelah promosinya naik menjadi CEO, Nooyi mengunjungi India untuk menemui ibunya. Tamu kerap datang untuk berkunjung mengucapkan selamat kepada ibu Nooyi atas keberhasilannya itu.

Segera terbersit di benaknya bahwa orang tua dari pekerja hebat jarang mendapatkan pengakuan untuk orang yang mereka bantu angkat, sebut dia dalam "The David Rubenstein Show."

Nooyi menulis lebih dari 400 surat kepada orang tua eksekutif seniornya, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Para orang tua menjawab bahwa mereka dihormati, kenangnya, dan beberapa eksekutifnya mengatakan kepadanya, "Ya Tuhan, ini adalah hal terbaik yang terjadi pada orang tua saya. Dan itu adalah hal terbaik yang terjadi pada saya."

Meluangkan waktu untuk menghormati mereka yang mendukung Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan upaya mereka. Tindakan kebaikan juga dapat membuat orang lebih mungkin membantu Anda mencapai tujuan masa depan.

5. Jadilah kuat

Tak beda dengan banyak orang, Nooyi juga cemas ketika dia melakukan transisi dari CFO ke CEO. Meskipun dia mengembangkan rencana yang sudah diteliti dengan baik, itu tidak bisa menepis kekhawatirannya.

"Ada banyak kecemasan ketika saya mengambil alih (jadi CEO)," katanya pada podcast oGoLead.

Tetap saja, ia mengesampingkan masalah tersebut untuk mengemukakan visinya serta mendapatkan dukungan.

"Untuk perusahaan, saya harus memproyeksikan kepercayaan diri, optimisme, semangat yang bisa dilakukan dan yang harus diselesaikan," katanya.

Ide-idenya untuk pilihan makanan yang lebih sehat misalnya, yang pada awal-awal tidak diterima dengan balik oleh investor. Namun, Nooyi tetap teguh dalam strateginya untuk perusahaan. The New York Times melaporkan bahwa setengah dari pendapatan PepsiCo sekarang berasal dari produk makanan ringan dan minuman sehat persuhaan naik dari 38 persen pada 2006.

Nooyi mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada Agustus lalu yakni, "PepsiCo hari ini berada dalam posisi yang kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dengan kesuksesannya masih di depan."


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/03/093600226/12-tahun-jadi-ceo-pepsi-5-hal-ini-bisa-dicontoh-dari-indra-nooyi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke