Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AAJI: Perusahaan Belum Terima Informasi Klaim Asuransi Bencana Sulteng

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono menyebutkan bahwa perusahaan asuransi yang menjadi anggotanya belum menerima laporan klaim asuransi terkait bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Menurut dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum meminta AAJI dan anggotanya untuk memberikan data klaim asuransi akibat bencana alam tersebut.

"(Kami) belum terima, belum ada. Biasanya itu yang minta OJK. So far OJK belum minta eksposur klaim di sana, seperti dulu tsunami di Aceh diminta sama OJK," kata Maryoso di Jakarta, Kamis (4/10/2018) malam.

Berdasarkan hal tersebut, para perusahaan asuransi anggota AAJI masih menunggu OJK meminta laporan soal klaim asuransi di Sulawesi Tengah. Adapun OJK sampai saat ini masih menggali terus dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng terhadap industri keuangan nasional.

Selain soal asuransi yang masih belum diminta datanya, OJK juga masih mencari angka angka pasti soal kredit yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut.

Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso hanya menyebutkan bahwa saat ini total kredit yang ada di daerah bencana seperti Donggala, Sigi, Palu, dan Parigi Moutong sebesar Rp 16,2 triliun.

"Jadi angka Rp 16,2 triliun itu total kredit, bukan yang terkena dampak bencana dan itu hanya 0,63 persen dari total kredit industri. Dari itu kami masih hitung berapa yang terkena dampak," jelas Wimboh.

Wimboh menambahkan, OJK bakal memberikan kelonggaran bagi kredit yang terkena dampak. Itu artinya, debitur yang menjadi korban bencana tidak akan ditagih terlebih dahulu oleh perbankan sampai waktu tertentu.

"Itu nanti bisa di-rescheduling penagihannya, keterlambatan denda enggak diterapkan, intinya memberikan kemudahan bagi debitur sebab kami ada POJK nomor 45 tentang perlakukan khusus bank daerah tertentu bagi korban bencana alam," pungkas Wimboh.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/05/094300826/aaji--perusahaan-belum-terima-informasi-klaim-asuransi-bencana-sulteng

Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke