Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPH Migas Imbau Korban Bencana Sulteng Tidak Beli BBM dengan Jeriken

Kepala BPH Migas Fansurullah Asa mengatakan, pengisian BBM dengan jeriken memiliki risiko besar terbakar. Imbauan tersebut mulai berlaku sejak Senin (8/10/2018) ini.

"Kami mengimbau masyarakat korban bencana gempa dan tsunami untuk tidak mengisi BBM di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sulawesi Tengah dengan jeriken karena mudah menimbulkan kebakaran," ujar Fansurullah dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10/2018).

Fansurullah mengatakan, selain mempertimbangkan keselamatan masyarakat, imbauan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada bahwa BBM yang ada di SPBU hanya diperuntukkan untuk konsumen akhir. "Tidak boleh BBM di SPBU diperjualbelikan lagi," ucap Fansurullah.

Pasal 18 Ayat 2 Peraturan Presiden (Perpres) Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual BBM menyebutkan, masyarakat diimbau tidak menimbun dan/atau mengumpulkan BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen, drum maupun media lainnya. BBM di SPBU hanya boleh dikonsumsi oleh kendaraan bermotor roda 2 dan 4 serta berplat kuning.

Dalam hal ini, kata Fansurullah, pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas semua pihak yang mengabaikan imbauan tersebut.

"Sesuai dengan MoU yang pernah kita lakukan dengan kepolisian, BPH Migas meminta bantuan pihak Kepolisian di daerah Kota Palu dan Donggala agar melakukan tindakan preemptive, preventif, dan tindakan hukum apabila sangat diperlukan," kata dia. 

Meski demikian, Pemerintah meminta masyarakat tetap tenang untuk mendapatkan BBM. Fansurullah memastikan, stok BBM di Sulawesi Tengah masih aman.

"Pemerintah akan kami terus mengoptimalisasikan perbaikan dalam mengembalikan dan menjamin ketersediaan dan pendistribusian BBM bagi masyarakat," kata dia.

Hingga saat ini, sebanyak 15 dari 17 SPBU di Kota Palu, 3 dari 4 SPBU di Kabupaten Donggala, dan 1 dari 2 SBPU di Sigi sudah bisa beroperasi untuk melayani masyarakat sekitar. Tak hanya itu, Pemerintah melalui PT Pertamina pun menyiapkan 41 dispenser portable dan 10 mobil dispenser yang siap untuk melayani masyakat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/08/051000126/bph-migas-imbau-korban-bencana-sulteng-tidak-beli-bbm-dengan-jeriken

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke