Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Jawab Kritik Politisi soal Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Bantahan yang pertama disampaikan adalah mengenai Pertemuan Tahunan yang didesain sebagai acara yang mewah.

"Kalau orang bilang (acara) IMF itu mewah, itu salah. Ya kita begini saja, ada yang bilang sewa mobil mewah, padahal itu Mercedez 2013. Tadinya mau sewa (Toyota) Camry. Jadi, jangan buat kami susah, down grade negeri sendiri, saya kritik itu," kata Luhut saat konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).

Luhut juga menjelaskan tentang anggaran Indonesia sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan acara ini. Anggaran yang terpakai sejauh ini adalah Rp 566,9 miliar dan itu dinilai sangat hemat, terlebih dengan manfaat yang akan diterima Indonesia, baik langsung maupun tidak langsung.

Dia juga menegaskan bahwa akomodasi para partisipan dibiayai sendiri oleh mereka, bukan oleh pemerintah selaku penyelenggara. Dari data terakhir Panitia Nasional, tercatat ada 34.223 peserta di mana 14.003 di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA).

"Tamu asing itu tidak kami hitung dengan keluarganya. Tapi, di hotel banyak yang datang dengan istri dan anak. Itu mereka bayar sendiri, kami tidak bayari," tutur Luhut.

Aspek lain yang penting dari acara ini disebut Luhut justru bukan dari IMF dan Bank Dunia yang mengadakan acara besarnya. Hal yang penting itu adalah kesepakatan yang terjalin antara berbagai pihak, termasuk dengan sektor swasta yang turut mengadakan sendiri pertemuan di luar agenda resmi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

"Saya bilang, Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya. Tidak mungkin kami main-main, memangnya kami sudah gila? Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras. Jadi, jangan bohong, nanti (kalau bohong) operasi (plastik) lagi," ujar Luhut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/08/182825026/luhut-jawab-kritik-politisi-soal-pertemuan-tahunan-imf-bank-dunia

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke