Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puji Kepemimpinan Jokowi, Presiden ADB Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat

"Depresiasi rupiah baru-baru ini adalah karena dorongan spekulasi, karena posisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan masih kuat," kata Nakao melalui keterangan tertulis usai memberi bantuan pinjaman bencana bagi Indonesia di Nusa Dua, Jumat (12/10/2018).

Pinjaman bencana tersebut diberikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dengan total nilai mencapai 1 miliar dollar AS. Kegiatan tersebut dilakukan di sela-sela rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Nakao menyampaikan, secara pribadi dia memuji kepemimpinan Jokowi bersama jajarannya yang telah mengelola perekonomian dengan baik. Menurut Nakao, perekonomian Indonesia mempunyai dasar yang kuat, di mana proyeksi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 5,2 persen.

Selain itu, tingkat inflasi untuk keseluruhan tahun 2018 juga diperkirakan terjaga di kisaran 3,4 persen. Sementara dalam hal defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang sekitar 2,5 persen terhadap PDB dinilai masih dalam batas aman dan dikelola dengan baik.

"Komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sekitar 2 persen terhadap PDB patut diapresiasi. Cadangan devisa juga tetap dijaga pada tingkat yang cukup dan Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi di pemerintahan ini," tutur Nakao.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ada pada level Rp 15.194. Nilai tukar rupiah hari ini menguat dibanding posisi kemarin yang ada pada level Rp 15.253 per dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/12/180200726/puji-kepemimpinan-jokowi-presiden-adb-sebut-fundamental-ekonomi-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke