NUSA DUA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, diperlukan pembiayaan infrastruktur jangka panjang. Skema pembiayaan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur pun harus efisien.
"Soal infrastruktur ini tidak akan pernah berhenti karena kemajuan teknologi dan jumlah penduduk, karena ingin efisien, karena itu harus digalang suatu pembiayaan jangka panjang," kata Kalla di sela-sela seminar Global Infrastructure Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).
Kalla menyampaikan, pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari proyek yang komersial dan nonkomersial. Adapun pendanaan yang komersial dapat diberikan untuk sektor swasta, sehingga tidak mengandalkan uang negara.
"Yang komersial seperti listrik, elektrik, jalan tol, itu dapat dibiayai oleh sumber swasta. Tapi kalau seperti jalan raya biasa, pengairan, pelabuhan di luar Jawa, itu harus dibiayai oleh pemerintah, bisa dengan bantuan jangka panjang, baru bisa selesai," tutur Kalla.
Adapun skema pembiayaan infrastruktur pun dapat dilakukan dengan pendanaan secara bersama-sama. Kalla menuturkan, Bank Pembangunan Asia (ADB) bisa menjadi salah satu sumber alternatif pembiayaan yang dapat dimanfaatkan pemerintah guna membangun infrastruktur.
“Itu dia, harus diusahakan bersama komersial, bersama-sama, karena kalau bertahap demi tahap itu lama ruginya juga, lama subsidinya, dan meyakinkan orang untuk pakai transportasi umum juga tidak mudah kalau hanya separuh-separuh," ungkap Kalla.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/13/134401626/jk-skema-pembiayaan-infrastruktur-harus-efisien
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan