Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terimbas Hilangnya Jurnalis Khashoggi, Pasar Saham Arab Saudi Anjlok

Indeks pasar saham utama Riyadh sempat anjlok hingga 7 persen pada Minggu (14/10/2018). Miliaran dollar AS pun lenyap seiring dengan melorotnya saham perusahaan-perusahaan besar Arab Saudi. Indeks pun ditutup merosot 3,5 persen.

Sejak 2 Oktober, saat Khashoggi dilaporkan telah menghilang di konsulat Arab Saudi di Istanbul, indeks saham Arab Saudi telah turun hingga 9 persen. Anjloknya harga saham ini mengikis hampir seluruh pendapatan pasar tahun ini meski masih lebih tinggi 8 persen dibanding tahun lalu.

Dikutip dari CNN, selama lebih dari dua tahun, kerajaan ini telah berencana melakukan modernisasi dan diversifikasi kondisi perekonomian mereka sehingga tidak hanya bergantung dari minyak.

Rencana yang dikenal dengan Vision 2030 dan dipelopori Putra Mahkota Muhammad bin Salman ini bertujuan meningkatkan investasi asing, meningkatkan pariwisata, dan menumbuhkan sketor swasta.

Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), investasi asing langsung (FDI) di Arab Saudi turun menjadi 1,4 miliar dollar AS pada tahun 2017. Angka tersebut adalah yang terendah selama 14 tahun.

Namun, saat ini ekonomi Arab Saudi pun telah pulih dari resesi dan MSCI pun telah memberikan status negara pasar berkembang untuk negara tersebut. Berarti, saham yang diperdagangkan di Arab Saudi dapat dimasukkan ke dalam dana yang lebih luas sehingga memudahkan investor di seluruh dunia untuk bisa menanamkan dana mereka dalam perekonomian kerajaan.

Menghilangnya Khashoggi yang tidak dapat dijelaskan telah mendorong beberapa mitra bisnis besar pemerintah untuk memutuskan hubungan dengan proyek-proyek yang penting bagi Arab Saudi. Sebagain besar dari proyek tersebut untuk membangun ekonomi berbasis pada teknologi. Adapun Khashoggi merupakan mantan penasihat pemerintah yang kini beralih menjadi pengkritik.

Di sisi lain, pihak Turki mengklaim memiliki bukti bahwa Khasoggi sebagai kolumnis untuk Washington Post dibunuh di dalam konsulat. Tuduhan ini pun di sangkal oleh pihak Arab Saudi.

Pengusaha yang kemudian mundur dari proyek-proyek strategis Pemerintah Saudi salah satunya miliarder Richard Branson. Dia mundur dari dua proyek untuk mengembangkan pariwisata Laut Merah dan telah menunda pembicaraan dengan Pemerintah Saudi tentang investasi senilai 1 miliar dollar AS untuk pengembangan perusahaan luar angkasa.

"Apa yang telah dilaporkan terjadi di Turki, jika terbukti benar, jelas akan mengubah keinginan kita untuk melakukan bisnsi dengan Pemerintah Saudi," ujar dia dalam sebuah pernyataan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/15/091700126/terimbas-hilangnya-jurnalis-khashoggi-pasar-saham-arab-saudi-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke