Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2018 di Bawah 2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan defisit APBN untuk keseluruhan tahun 2018 bisa di bawah 2 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

Dalam APBN 2018, sebelumnya pemerintah menetapkan defisit anggaran untuk tahun berjalan maksimal sebesar 2,19 persen terhadap PDB.

"Outlook defisit APBN kita akhir tahun ini akan di bawah 2 persen, antara 1,83 persen sampai 2 persen atau lebih rendah dari target APBN 2018 sebesar 2,19 persen terhadap PDB," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (17/10/2018).

Jika dilihat data realisasi pelaksanaan APBN 2018 hingga 30 September 2018, tercatat total pendapatan negara sebesar Rp 1.312,3 triliun dan total belanja negara sebesar Rp 1.512,6 triliun. Dari data tersebut, maka defisit anggaran mencapai Rp 200,2 triliun.

Realisasi defisit anggaran akhir September 2018 ini setara dengan 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio tersebut jauh lebih rendah dibanding defisit anggaran periode yang sama tahun lalu, yaitu per 30 September 2017 yang sebesar Rp 272 triliun atau 2 persen terhadap PDB.

Defisit yang semakin turun menandakan pelaksanaan APBN dijalankan dengan sehat dan pendapatan semakin mendekati target yang telah ditetapkan, baik dari sektor perpajakan (pajak dan bea cukai) hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sri Mulyani meyakini, pelaksanaan APBN sampai akhir tahun masih sesuai jalur dan outlook defisit sampai akhir tahun nanti akan menggembirakan.

Sementara untuk keseimbangan primer akhir September 2018 tercatat defisit Rp 2,4 triliun. Capaian ini turun sangat signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang defisit Rp 99,2 triliun.

Keseimbangan primer merupakan penerimaan negara dikurangi belanja di luar pembiayaan bunga utang. Posisi defisit keseimbangan primer menandakan pemerintah harus mencari utang untuk membayar utang yang terdahulu.

Adapun dari awal tahun 2018, posisi keseimbangan primer di beberapa bulan telah mengalami surplus, yakni pada April, Mei, Juni, dan Agustus. Sri Mulyani memastikan, pemerintah terus berupaya untuk membawa keseimbangan primer ke posisi nol atau positif.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/17/140702026/sri-mulyani-targetkan-defisit-apbn-2018-di-bawah-2-persen

Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke