Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tingkat Dunia, Kementan Ungkap Cara Pemenuhan Ketahanan Pangan

Sikap perwakilan Indonesia itu tak lepas dari pesatnya pertumbuhan penduduk dan mulai menyempitnya lahan pertanian serta tantangan perubahan iklim. 

Lagi pula sikap Indonesia itu juga sesuai dengan semangat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018 yang menyatakan, tekad besar untuk seluruh dunia untuk mencapai ketahanan pangan serta meniadakan kelaparan di masa datang. 

Sebagai informasi, selain Indonesia, hadir juga dalam sidang tersebut 127 negara anggota organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO). Mereka hadir untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan atas upaya Pemenuhan Ketahanan Pangan dan Gizi (Food Security and Nutritions) dunia.

"CFS merupakan forum internasional yang bekerja untuk pencapaian ketahanan pangan dan nutrisi dengan pendekatan inklusif multi-stakeholder, dan telah mendapat persetujuan dari para pemangku kepentingan dalam membangun konsesus kebijakan," kata Delegasi Republik Indonesia (RI) dari Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) Mulyadi Hendiawan dalam keterangan persnya pada Jumat (19/10/2018).

Selain dari BKP, Delegasi RI juga diwakili dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan), serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Pada kesempatan sidang ini, Mulyadi yang merupakan Sekretaris BKP menyampaikan ajakan untuk memperkuat kerja sama dalam penanggulangan kelaparan.

Berdasarkan sebuah laporan, peningkatan jumlah kelaparan di dunia sangat memprihatinkan. Dari semula berjumlah 804 juta orang di tahun 2016, menjadi 821 juta orang di tahun 2017.

Mulyadi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerapkan pendekatan multi-sektor dalam merancang dan melaksanakan pembangunan ketahanan pangan dan gizi baik melalui pendekatan gizi sensitif maupun gizi spesifik.

Untuk memperkuat upaya ini, pemerintah sudah menerapkan Perpres No. 83 tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. Pemerintah juga meluncurkan Strategi Nasional Stunting tahun 2017-2021 di bulan Agustus 2017 yang pada tahap awal menjangkau 22 ribu desa.

"Untuk mendukung pembangunan pangan dan gizi juga sudah digunakan berbagai tolak ukur seperti Food Security and Vulnaribility Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan dan data stunting sebagai alat penentu target/lokasi kegiatan intervensi oleh lintas sektor," jelas Mulyadi.

Dalam kesempatan lain, Sekretaris Balitbangtan Muhammad Prama Yufdy menyampaikan, upaya konservasi untuk memanfaatkan sumber daya genetik dalam keanekaragaman pangan juga dilaksanakan Indonesia untuk mencapai ketahanan, keamanan dan kedaulatan pangan.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan melalui Komisi Sumber Daya Genetik yang ada di seluruh provinsi dan dikoordinasi melalui Badan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) yang juga ada di setiap provinsi.

"Kami lakukan upaya pelestarian dan konservasi, terutama dengan mendukung terbentuknya kawasan agrowisata di beberapa lokasi, dan terus memperluas Agrowisata berbasis pertanian dan juga Sumberdaya Genetik," ungkap Prama.

Terkait pemetaan dan pengkajian agrobiodiversitas tersebut diperkuat pula dengan inisiatif dari beberapa provinsi yang mendekat dan menjalin kerja sama untuk pendampingan pembangunan kawasan agrowisata.

"Contohnya seperti yang dilakukan oleh Bupati Solok, Bupati Lingga, Bupati Bangka Timur," ungkap Prama.

Bahkan data data base Sumber Daya Genetik telah disiapkan dalam platform website Pusat Genom Pertanian Indonesia (PGPI) yang merupakan database dan dapat diakses oleh pengguna melalui alamat http://genom.litbang.pertanian.go.id.

Database sumber daya genetik ini dapat dimanfaatkan secara bersama oleh berbagai stakeholder guna mendukung ketahanan pangan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/20/133000126/di-tingkat-dunia-kementan-ungkap-cara-pemenuhan-ketahanan-pangan-

Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke