Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akademisi :Sebenarnya, Energi Nuklir yang Paling Siap Digunakan di Indonesia

“Sebetulnya ya, sejujurnya, energi nuklir itu yang paling siap. Hanya, social impact nuklir ini kan lumayan (jelek),” ujar Akhmaloka di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Dia mengungkapkan, masyarakat Indonesia masih takut terhadap dampak yang mungkin bisa ditimbulkan akibat kekuatan energi nuklir ini.

“Kadang orang-orang berpikiran takut atau gimana, tapi sebenarnya menurut ahli-ahli nuklir itu cukup save. Kembali lagi ke publik dikatakan bahwa nuklir itu begini-begitu, jadi itu tidak populer, tidak ada support,” tutur Akhmaloka.

Menurutnya, pemerintah lewat kementerian terkait perlu melancarkan kiat-kiat tertentu untuk mengedukasi masyarakat.

“Nah, bagaimana to educate society untuk hal-hal seperti ini. Mestinya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) punya komunikator yang bisa mengedukasi soal energi apa yang akan dikembangkan,” jelas Akhamloka.

Selain itu, Akhmaloka juga menyebutkan bahwa teknologi dan sumber daya manusianya pun mesti terus dikembangkan, serta adanya regulasi yang jelas.

“Kalau tidak ada regulasi yang jelas, bagaimana orang mau investasi di sana,” tuturnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/22/183403626/akademisi-sebenarnya-energi-nuklir-yang-paling-siap-digunakan-di-indonesia

Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke