Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Revolusi Industri 4.0, Komputasi Awan Jadi Faktor Penting

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto memandang teknologi komputasi awan atau cloud computing menjadi infrastruktur utama dalam mendukung revolusi industry 4.0. Airlangga juga menyebut, teknologi ini pun harus mengedepankan keamanan siber.

“Kami mengharapkan cloud computing yang menjadi infrastruktur utama dari revolusi industri 4.0 mulai memperhatikan cyber security agar industri tidak ragu-ragu untuk memulai melakukan perubahan dengan mengadopsi teknologi baru,” ujar Airlangga dalam pernyataannya pada seminar “Menyiapkan Industri Indonesia di Era Industri 4.0,” di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Airlangga memandang, revolusi industri 4.0 merupakan era di mana terjadi konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Meskipun tidak disadari, era ini mulai memasuki lini kehidupan masyarakat melalui teknologi-teknologi baru seperti komputasi awan yang sehari-hari digunakan.

Fenomena ini memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia.

 “Kehadiran revolusi industri 4.0 semakin lama semakin terlihat, dan perubahannya sudah terlihat, ini bisa disebut disrupsi atau transformasi digital. Bagi industri yang sudah 3.0, ini merupakan langkah lanjutan. Bagi yang lain ini merupakan lompatan, karena revolusi industri 4.0 memungkinkan terjadinya loncatan, di mana tidak dimungkinkan terjadi di revolusi industri 2 ataupun 3,” ungkap Airlangga.

Ketua Dewan Teknologi Informasi Komunikasi Nasional (Wantiknas), Ilham Habibie dalam kesempatan yang sama menyatakan Indonesia harus mengambil peluang atau kesempatan dalam revolusi industri 4.0 yang ditopang oleh digilitalisasi teknologi atau tranformasi digital.

Dalam era tersebut, data menjadi sesuatu yang sangat berharga. Untuk meraih peluang tersebut, lanjut dia, dibutuhkan infrastruktur pendukung seperti cloud, data center, internet of things (iot), artificial intelligence, quantum computing.

“Digitalisasi atau tranformasi digital akan terjadi di seluruh sektor yang akan berdampak pada perubahan proses, penggunaan asset, dan tenaga kerja,” tutur Ilham.

 Sementara itu, Arief Rakhmatsyah, VP Product Management, Cloud, & UC Telkomtelstra, menyoroti tentang kedaulatan data dalam era revolusi industri 4.0. Terkait kedaulatan data, lanjut Arief, paling berdaulat itu jika lokasi data center di wilayah sendiri, kemudian dioperasikan sendiri, dan dipelihara oleh pihak sendiri.

“Atau paling tidak, provider yang menyediakan jasa tersebut masih provider lokal, seperti Telkomtelstra misalnya,” jelas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/25/123614926/dukung-revolusi-industri-40-komputasi-awan-jadi-faktor-penting

Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke