Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith menyebutkan, pihaknya akan menaikkan suku bunga kredit hingga 200 basis points (bps) sampai akhir 2019.
"Kami tetap akan naik dan barangkali akan ada dari tahun 2018 sampai akhir 2019 kurang lebih 200 bps akan dilakukan," ujar Galbraith dalam paparan kinerja BCA di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Hingga September 2018, Bank Indonesia telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuan dengan total 150 bps. BCA pun melakukan penyesuaian dengan menaikkan bunga deposito terlebih dahulu secara bertahap dengan total 150 bps.
Sementara bunga kredit baru naik sejak Agustus 2018 yang terdiri dari kenaikan bunga kredit modal kerja sebesar 50 bps serta pinjaman konsumer yang terdiri dari KPR dan lainnya sebesar 70 bps.
"Pada September kami menaikkan 25 bps penyesaian suku bunga," kata Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim, menambahkan.
Per September 2018, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 17,3 persen secara tahunan. Hingga September 2018, kredit tumbuh menjadi Rp 516 triliun.
Kredit investasi juga mulai menunjukkan peningkatan dari awal tahun hingga September 2018. Kredit korporasi meningkat 23,3 persen yoy menjadi Rp 199,2 triliun. Terutama berasal dari sektor jasa keuangan, telekomunikasi, serta minyak nabati dan hewani.
Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 17,6 persen yoy menjadi Rp 176,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 9 persen yoy menjadi Rp 139,9 triliun.
Kemudian, pada kredit konsumer, kredit kepemilikan rumah naik 9,4 persen yoy menjadi Rp 86,3 triliun. Kredit kendaraan bermotor juga tumbuh 7,7 persen yoy menjadii Rp 41,5 triliun.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/25/222400426/bca--bunga-kredit-bisa-naik-hingga-200-bps-pada-2019