Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Millenial, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Keuangan Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Ahli keuangan Suze Orman mengingatkan generasi millenial agar tidak melakukan kesalahan pengelolaan keuangan.

"Saya bisa duduk di sini dari sekarang sampai selamanya dan memberi Anda daftar apa saja yang mesti Anda lakukan dan jangan Anda lakukan," kata Suze dikutip dari CNBC, Jumat (26/10/2018).

Berikut adalah empat kesalahan utama keuangan dari generasi millenial menurut Orman dan disarankan untuk menghindari hal ini dengan segera.

1. Jangan membeli rumah karena Anda pikir harus membelinya

Jika Anda tidak mampu membeli rumah, jangan kadung stres dulu. Tidak apa-apa untuk menyewa rumah, terutama jika Anda memang tinggal di kota besar dengan biaya hunian  tinggi.

"Saya tahu banyak dari Anda berpikir kunci kekayaan adalah membeli rumah, melunasinya, dan memiliki rumah sendiri. Memang masuk akal, tapi kadang-kadang hal itu tergantung di mana Anda tinggal. Mungkin akan lebih masuk akal untuk hanya menyewa," jelas Orman.

Jika tinggal di daerah yang mahal, dia menyarankan menginvestasikan uang di pasar saham sebagai gantinya.

"Apa pun uang yang telah Anda bebaskan, uang itu adalah uang yang Anda investasikan di pasar saham. Anda membebaskan diri dari utang, mempertahankan biaya rata-rata, memaksimalkan tabungan untuk pensiun Anda. Maka Anda memiliki akun investasi dan terus bejalan," tuturnya.

Akhirnya, Anda mungkin akan cukup membeli sesuatu atau Anda mungkin memutuskan untuk mengejar tujuan keuangan lainnya.

2. Jangan habiskan waktu untuk mengesankan orang lain

Pengakuan dari lingkungan sosial memang penting, tapi hal itu tidak selalu harus membuat orang-orang terkesan dengan gaya hidup Anda yang hanya bergantung dari omongan orang lain.

"Saya tidak akan pernah melupakan kapan aku ingin mengesankan orang yang dicintai terutama. Saya tidak punya uang, jadi apa yang saya lakukan? Saya menyewakan BMW 750iL," jelasnya.

Serta hal-hal lain yang pernah ia lakukan dengan mengorbankan uangnya agar dipandang bernilai di mata orang lain. Melihat ke belakang, ia menyebut hal itu adalah pengalaman paling bodoh yang pernah ia lakukan dengan uangnya.

3. Jangan asal mempercayai penasihat keuangan Anda

Penasihat keuangan dapat membantu mengorganisisr dan membuat keputusan yang baik ketika menyangkut masalah uang, tetapi sangat penting untuk memastikan bahwa Anda bekerja dengan seseorang yang dapat dipercaya.

"Menurut pendapat saya, jika Anda memang sedemikian bagus, mereka layak mendapatkan emas," kata Orman.

Namun demikian, tidak semua profesional keuangan memiliki standar yang sama. Jangan berpikir mereka selamanya punya niat baik, karena mungkin mereka punya niat mereka masing-masing.

Anda harus selalu memastikan penasihat keuangan Anda memiliki kewajiban hukum untuk bertindak demi kepentingan terbaik Anda sebagai klien mereka, seperti mengarahkan Anda menjauh dari investasi yang terlalu mahal dan berisiko yang tidak Anda butuhkan.

Ketika memutuskan untuk mengambil penasihat baru, bersiaplah untuk mengajukan pertanyaan, "Bagaimana Anda mengimbangi kerja sama kami?" dan "Layanan apa lagi yang Anda berikan kepada saya?"

4. Jangan pinjam bersama

Menandatangani pinjaman bersama membuat Anda sama-sama bertanggung jawab untuk membayar kembali pinjaman itu. Jika orang yang bersama gagal melakukan pembayarannya, hal itu juga dapat merusak nilai Anda sendiri dan membuat Anda terlilit utang.

Orman juga menyarankan agar tidak melayani layaknya bank baik kepada teman atau kerabat, "Jangan meminjamkan uang kepada siapa pun."

Jika Anda memutuskan untuk membantu seseorang, ingatlah bahwa Anda tidak akan melihat uang itu lagi, atau setidaknya tidak semuanya. Menurut sebuah studi 2017 oleh LendingTree, mereka yang membiarkan anggota keluarga meminjam uang akhirnya hanya mendapatkan sekitar 57 persennya.

Intinya adalah, jangan takut untuk mengatakan 'tidak' kepada orang lain dan katakan 'ya' untuk diri sendiri.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/26/062800226/millenial-jangan-lakukan-4-kesalahan-keuangan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke