Layanan KAI berhasil mengungguli layanan kereta dari negara seperti China, Australia, Selandia Baru, Vietnam, Mongolia, dan Thailand.
Kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Agus Komarudin merasa bersyukur atas pengakuan dunia terhadap layanan kereta api Indonesia.
"Saya bersyukur karena itu merupakan pengakuan dari pihak luar terkait peningkatan pelayanan transportasi KAI selama ini," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/10/2018).
Meski begitu, penghargaan dari WEF tersebut tak serta merta membuat PT KAI terlena.
Agus menegaskan bahwa ada atau tidaknya penghargaan tersebut, PT KAI tetap terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa KAI melalui inovasi baru dan layanan berbasis teknologi informasi (TI).
Di sisi lain, Agus mengungkapkan beberapa faktor yang membuat layanan KAI menempati posisi empat sebagai layanan kereta terbaik se-Asia Pasifik.
"Saya kira inovasi dan layanan KAI yang terus kita tingkatkan, mulai dari pembelian tiket kereta api yang bisa dilakukan kapan dan di manapun, keamanan, kenyamanan, ketepatan waktu khusus untuk kereta api antar kota," sambungnya.
Selain itu, kata Agus, dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur perkeretaapian nasional juga turut membuat layanan KAI menjadi semakin baik dan berujung pada pertumbuhan volum penumpang dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data milik PT KAI, penumpang kereta api sejak 2013-2017 terus mengalami pertumbuhan. Pada 2013 tercatat jumlah penumpang sebanyak 221.729.333 orang dan selang empat tahun kemudian melonjak hingga 399.344.618 orang.
"Kenaikan volume penumpang rata-rata per tahun selama periode tersebut adalah kurang lebih 12,3 persen," pungkas Agus.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/26/160000926/wef-tunjuk-layanan-kereta-api-indonesia-terbaik-keempat-se-asia-pasifik