Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

November, BRI Naikkan Suku Bunga Kredit

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pihaknya sudah harus mulai menyesuaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRRR) yang hingga saat ini sudah naik 150 bps menjadi 5,75 persen. Sebab hingga saat ini, bank dengan penyaluran kredit terbesar ke sektor UMKM ini memang sama sekali belum menaikkan bunga kredit mereka sejak awal tahun.

"Belum naik kita, makannya NIMnya anjlok. Tapi November ini mau enggak mau harus, paling 50 bps. Tapi itu UKM juga udah teriak," jelas Suprajarto ketika ditemui di acara Rapat Koordinasi BUMN di Bontang, Minggu (28/10/2018).

Adapun saat ini, posisi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI sebesar 7 persen. KUR sendiri berkontribusi sebesar 76,9 persen dari keseluruhan penyaluran kredit BRI.

Lantaran menahan kenaikan bunga kredit, pertumbuhan margin bunga bersih (NIM) BRI pun anjlok 40 bps menjadi 7,61 persen di kuartal III 2018 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Namun, Suprajarto menilai turunnya NIM tersebut masih normal.

"Biaya bunga simpanan itu kan naik, tapi tidak serta merta diikuti kenaikan bunga pinjaman. Karena kan (penyaluran kredit) kita kecil-kecil, jadi nggak mungkin kita naikin. NIMnya otomatis langsung kegeret ke bawah, tapi masih normal menurut saya," jelas dia.

Pihaknya memaparkan, selama ini menahan bunga kredit lantaran kondisi ekonomi menurutnya sangat tidak kondusif. Jika bunga kredit dinaikkan akan membebani debitur yang sebagian besar bergerak di sektor UMKM.

"Kondisi ekonominya itu sangat tidak kondusif. Kita kan yang penting gimana mereka tetap sustain, tidak berimbas," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/29/081000026/november-bri-naikkan-suku-bunga-kredit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke