Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BKPM: Jujur, Kita Tingkatkan Kemudahan Berusaha Seperti Cara "Hacker"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengakui cara pemerintah mendongkrak peringkat kemudahan berusaha bukan cara paling ideal.

"Bicara ujur, tiga tahun terkahir kita meningkatkan ranking kita hampir kaya cara-cara hacker," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Ia mengatakan, cara-cara peretas atau hacker itu yakni dengan melakukan otak-atik berbagai prosedur yang ada. Misalnya dengan membuat prosedur percepatan pengurusan izin berusaha.

Atau kata Thomas Lembong, dengan melakukan otak-atik aturan pemangkasan biaya administrasi pengurusan izin berusaha.

Disadari BKPM, cara-cara yang dilakukan untuk meningkatkan peringkat kemudahan berusaha dimata dunia itu tidak cukup sampai di situ. Perlu perbaikan sistem yang mendasar.

"Kalau kita mau melonjak lagi katakan ke peringkat 50, harus mulai dari akar akar permasalahan sistem keseluruhan pemerintah termasuk pola kerja, pola peniliaan kinerja dan prestasi," kata dia.

Menurut pria yang kerap dipanggil  Thom itu, Presiden Jokowi sudah pernah mengingatkan akan hal tersebut dua tahun lalu.

Namun diakui Thom, tak semua jajaran pemerintah punya semangat yang sama dalam upaya meningkatkan peringkat kemudahan berusaha Indonesia.

"Mungkin sekarang memontum yang baik untuk kita kembali mencermati itu, kembali intropeksi soal pola kerja kita di birokrasi, hubungan birokrasi dengan aparat penegak hukum," ucapnya.

Sebelumnya, laporan Bank Dunia menyebutkan sejumlah negara mengalami kenaikan skor kemudahan berusaha. Urutan pertama yang mengalami peningkatan kemudahan berusaha tertinggi adalah Afghanistan, disusul Djibouti dan China.

Peringkat RI turun dari 72 menjadi 73. Meski ada perbaikan iklim usaha, namun pertumbuhannya kurang bisa mengimbangi negara lainnya.

Posisi Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia di peringkat 15 dengan skor 80,6.

Thailand juga mengalami pertumbuhan kemudahan di peringkat 27 dengan skor 78,45. Sementara peringkat pertama kemudahan berusaha diduduki Selandia Baru, disusul Singapura, Denmark, Hong Kong, dan Korea.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/02/062000826/bkpm--jujur-kita-tingkatkan-kemudahan-berusaha-seperti-cara-hacker-

Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke