Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

200 Investor AS Tertarik Bisnis di Indonesia

Eveni ini digelar pada Kamis (8/11/2018) waktu setempat, bekerja sama dengan Kantor BKPM di New York, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Mandiri.

Dalam keterangan resmi diterima Kompas.com, Jumat (9/11/2018), kegiatan digelar dengan tujuan untuk mempromosikan potensi kerja sama ekonomi antara AS dan Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Empat bidang utama yang diangkat dalam kegiatan antara lain pariwisata, ekonomi kreatif, infrastruktur, dan manufaktur. Serta membahas kesempatan investasi asing dalam bidang-bidang tersebut.

Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 200 pebisnis dan investor AS yang tertarik untuk melakukan atau menjajaki peluang berbisnis di Indonesia.

Forum tersebut menghadirkan para pembicara lintas sektor, pejabat pemerintahan hadir Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar RI Budi Bowoleksono, Gubernur DIY Yogyakarta, Winanto Adi Konsul Ekonomi KJRI New York, Noor Nugroho Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York.

Kemudian pejabat BUMN di antaranya Eri Wibowo, dari PT. Sarana Multi Infrastruktur, Tri Hartono dari Bank Rakyat Indonesia, dan swasta ada Shinto Nugroho dari Gojek dan Fajrin Rasyid dari Bukalapak.

Selain itu, ada juga pembicara dari pihak AS antara lain perwakilan dari American Indonesia Chamber of Commerce, Dubes Robert Blake dan Dubes Cameron Hume selaku mantan Dubes AS untuk Indonesia, dan hperwakilan dari perusahaan AS seperti General Eletric dan OPIC.

Para peserta kegiatan juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertemuan bisnis dengan para pembicara maupun antara sesama peserta (One on One meeting) di ruangan yang telah disediakan.

Melalui Business Forum ini, diharapkan dapat memberikan momentum untuk mendorong kerja sama ekonomi Indonesia dan AS yang lebih erat dan menguntungkan kedua belah pihak. Business Forum merupakan kegiatan puncak dalam rangkaian kegiatan promosi trade, tourism, and investment (TTI) yang diselenggarakan oleh KJRI New York di 2018 ini.

Kegiatan ini sendiri diawali dengan kunjungan kerja sebanyak 16 investor AS ke Indonesia pada 17-27 Februari 2018 lalu ke Lombok, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta.

Langkah ini dilaksanakan oleh KJRI New York dan didukung oleh BKPM, Bank Indonesia, BNI, dan BRI.

Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melakukan penjajakan potensi investasi di Indonesia dan menyelenggarakan sebuah seminar investasi bertajuk “How to Attract Investors from US Investors’ Perspective” pada 22 Februari 2018 lalu di Hotel Borobudur, Jakarta.

Hasil awal dari rangkaian kegiatan promosi ini menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan informasi dari ke-16 investor tersebut, nilai investasi berjalan hingga bulan November 2018 mencapai sekitar 300 juta dollar AS. Kedepannya, melalui metode promosi TTI yang berkaitan ini dapat secara konkrit berdampak positif pada peningkatan nilai-nilai perdagangan, pariwisata, dan investasi di berbagai daerah di Indonesia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/09/214000226/200-investor-as-tertarik-bisnis-di-indonesia

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke